Makkah – Di tengah sorotan dan desakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPR RI, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi dinilai lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram resminya setelah musim haji resmi berakhir.
“Alhamdulillah, musim haji 1446H resmi ditutup. Kami mengucapkan terima kasih atas inovasi tiada henti dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dalam meningkatkan kualitas pelayanan jemaah,” tulis Nasaruddin.
Ia menyebutkan peningkatan pelayanan terlihat dari bertambahnya jumlah rumah sakit dan klinik, serta menurunnya angka kematian jemaah. Menurutnya, fasilitas yang tersedia pada musim haji tahun ini jauh lebih memadai.
Namun, klaim positif tersebut bertentangan dengan laporan Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI. Anggota Timwas, Muslim Ayub, menyoroti berbagai kekurangan, terutama dalam fase Arafah–Muzdalifah–Mina (Armuzna). Ia menyebut banyak jemaah harus berjalan kaki sejauh tujuh kilometer akibat tidak tersedianya bus sesuai jadwal.
“Ketidakbecusan penyelenggara sangat terlihat. Kami akan usulkan pembentukan Pansus Haji untuk evaluasi menyeluruh,” kata Muslim Ayub.
Selain itu, distribusi makanan yang terlambat dan akomodasi yang tidak sesuai standar juga menjadi sorotan. Timwas menilai lemahnya pengawasan teknis dari pihak penyelenggara turut memperburuk kondisi di lapangan.
Kementerian Agama mengakui adanya beberapa kendala. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menjelaskan bahwa keterlambatan evakuasi dari Muzdalifah mencapai 40 menit, dan baru selesai pada pukul 09.40 WAS. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk melakukan mitigasi logistik.
Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses dari segi keamanan dan pelayanan. Wakil Gubernur Mekkah, Pangeran Saud bin Mish’al, menyebut angka jemaah tahun ini mencapai 1,67 juta, termasuk 221.000 jemaah asal Indonesia.
Meskipun pemerintah menyatakan keberhasilan, usulan DPR untuk membentuk Pansus menandakan perlunya evaluasi lebih dalam guna memastikan pelayanan haji tahun depan semakin optimal.
