Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

DPR Kritik Harga Beras Lokal Naik Saat Pasar Dunia Turun

Ironi harga beras Indonesia yang melesat saat pasar global justru menurun, jadi sorotan parlemen.
ErickaEricka17 Mei 2025 Ekonomi
Harga beras Indonesia naik saat pasar global turun
Ilustrasi Harga beras Indonesia naik saat pasar global turun (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Ketimpangan harga beras antara pasar dunia dan dalam negeri menjadi sorotan tajam anggota DPR RI. Dalam kondisi saat harga beras dunia menunjukkan penurunan drastis, harga di pasar domestik justru terus merangkak naik, memunculkan pertanyaan besar soal efektivitas tata kelola pangan nasional.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, mengkritik keras pemerintah atas fenomena ini. Ia menilai kondisi ini mencerminkan kelemahan dalam sistem distribusi dan kebijakan pangan nasional yang tidak selaras dengan dinamika global.

“Ini ironis. Saat harga beras dunia turun karena kelebihan pasokan, harga beras di dalam negeri justru melonjak. Ini membuktikan ada yang tidak sinkron antara dinamika global dan sistem distribusi pangan nasional kita,” ujar Saadiah dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Data dari FAO dan Bank Dunia mencatat, harga beras global pada April 2025 berada di kisaran US$343–415 per metrik ton, atau sekitar Rp5,5 juta hingga Rp6,6 juta per ton, turun sekitar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan membaiknya produksi dunia, dibukanya kembali ekspor beras oleh India, serta menurunnya permintaan dari negara importir besar, termasuk Indonesia.

Meski harga dunia melandai, harga beras di Indonesia tetap tinggi. Saadiah menyebut ada sejumlah penyebab utama, seperti buruknya pengendalian rantai distribusi, lambatnya penyerapan panen oleh Bulog, serta lemahnya cadangan beras pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.

“Kalau harga gabah petani masih rendah, tapi harga beras konsumen mahal, maka jelas yang diuntungkan adalah tengkulak dan spekulan. Negara seharusnya hadir untuk menyeimbangkan, bukan justru membiarkan disparitas harga ini terus melebar,” tegasnya.

Ia juga menekankan perlunya evaluasi total terhadap strategi stabilisasi harga pangan. Pemerintah, katanya, harus mempercepat penyerapan hasil panen petani dan mengatur kebijakan impor secara bijak agar tidak merugikan ketersediaan pangan rakyat.

“Jangan sampai narasi swasembada malah menutupi kegagalan dalam menjamin harga wajar bagi rakyat. Indonesia memerlukan reformasi tata kelola pangan, bukan sekadar kebijakan jangka pendek yang menimbulkan euforia sesaat,” pungkas Saadiah.

Pernyataan ini memperkuat desakan berbagai pihak yang menuntut transparansi dan efektivitas dalam kebijakan pangan nasional, terutama menyangkut keseimbangan antara produksi petani lokal dan akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat luas.

Bulog Distribusi Pangan DPR RI Harga Beras Indonesia Tata Kelola Pangan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSeno Aji Kukuhkan FPKS, Dorong Modernisasi Sawit Kaltim
Next Article Wamenag Imbau Jemaah Haji Laporkan Petugas Tak Responsif

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Presiden Umumkan Legislator Nirempati Dicabut dari DPR

31 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Panduan Lengkap Memilih Helm yang Tepat untuk Keselamatan Berkendara

Daily Tips Udex Mundzir

Evaluasi Smart City Kabupaten Sidoarjo, Sekda Minta Kolaborasi Hexahelix

Techno Silva

Phil Knight dan Nike

Profil Lina Marlina

Panduan Berkunjung ke Klinik IMC

Daily Tips Assyifa

Tantangan Representasi atau Simbolisme?

Editorial Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.