Balikpapan — Dalam debat publik kedua Pilkada Kalimantan Timur yang digelar pada Minggu malam (3/11/2024), calon gubernur Hadi Mulyadi memperkenalkan visi ambisius “Kaltimber-Dolot.” Visi ini bertujuan untuk menjadikan Kalimantan Timur sebagai provinsi mandiri dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Hadi mengungkapkan, visi ini mencakup optimalisasi sumber daya alam, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta peningkatan ketahanan sosial-ekologis demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam penjelasannya, Hadi memaparkan lima misi utama yang akan dijalankan jika ia terpilih pada periode 2025-2029. Misi pertama adalah membangun SDM unggul dan sejahtera, dengan fokus pada pengembangan SDM sebagai pilar utama transformasi sosial. Kedua, melakukan transformasi ekonomi inklusif untuk mendorong perekonomian yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan. Misi ketiga adalah penguatan tata kelola pemerintahan guna menciptakan pemerintahan yang efektif, transparan, dan kolaboratif. Keempat, membangun infrastruktur berkualitas dan berkeadilan agar pembangunan merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Terakhir, menguatkan ketahanan ekologi serta memajukan sektor kemaritiman untuk Kalimantan Timur.
Hadi juga menyoroti sejumlah capaian pemerintah provinsi selama lima tahun terakhir, terutama dalam hal tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Di antaranya adalah Indeks Reformasi Birokrasi yang mencapai 73,87 pada 2023 dengan kategori “sangat baik.” Indeks Pelayanan Publik juga mengalami peningkatan, dari 3,0 pada 2020 menjadi 4,0 pada 2023. Selain itu, Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) mendapatkan peringkat “baik” dan Indeks SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) mencapai nilai 77,89 yang masuk dalam kategori “sangat baik.”
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK diraih Kalimantan Timur selama 11 tahun berturut-turut. Capaian lain termasuk Indeks Desa Membangun yang meningkat hingga 0,753 pada 2023, menunjukkan kemajuan pemberdayaan masyarakat desa, serta penguatan UMKM dan koperasi dengan nilai ekspor mencapai Rp309 triliun pada 2023.
“Semua pencapaian ini menunjukkan komitmen kami dalam memperbaiki tata kelola dan meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Hadi di tengah tepuk tangan para hadirin.
Ia menekankan bahwa visi “Kaltimber-Dolot” bukan hanya janji, tetapi kelanjutan dari hasil kerja nyata yang telah teruji. Menurutnya, komitmen untuk membangun Kalimantan Timur yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera bukan sekadar retorika, tetapi sebuah tekad yang diperkuat dengan pencapaian dan perencanaan yang matang.
Hadi berharap, dengan dukungan masyarakat, visi besar ini dapat terealisasi dan membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Timur.