Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai program pembangunan 3 juta rumah rakyat miskin oleh Presiden Prabowo Subianto senapas dengan semangat dan visi PDI Perjuangan. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/1/2025).
“Program Presiden Prabowo untuk pengentasan kemiskinan, khususnya melalui pembangunan 3 juta rumah, sejalan dengan komitmen kami untuk mengurangi kemiskinan ekstrem,” ujar Hasto.
Hasto menambahkan, PDI Perjuangan selalu mengingatkan kadernya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Ia juga menekankan bahwa penyediaan rumah layak huni merupakan bagian penting dari upaya tersebut.
“Sebagai partai yang berasal dari wong cilik, kami memastikan seluruh kepala daerah dan anggota legislatif PDIP memiliki komitmen yang sama untuk menyediakan rumah bagi rakyat miskin,” lanjutnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebelumnya mempertanyakan beberapa aspek teknis terkait proyek 3 juta rumah ini, seperti penyediaan lahan dan skema pembiayaan. Pernyataan ini disampaikan saat perayaan HUT ke-52 PDIP pada Jumat (10/1/2025) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Saya ingin tahu bagaimana tanahnya diperoleh, cicilannya berapa, dan bagaimana ini berhubungan dengan perekonomian kita,” ujar Megawati.
Meski begitu, Hasto menyebut bahwa selama program tersebut ditujukan untuk wong cilik, PDIP akan memberikan dukungan penuh. Ia juga mengatakan bahwa evaluasi lebih lanjut akan dilakukan seiring implementasi program berjalan.
“Program ini masih dalam tahap awal, dan kami mendukung segala upaya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil,” tegas Hasto.
Ia juga menyebut bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo menjadi langkah lain yang patut diapresiasi. Namun, Hasto menyatakan evaluasi penuh akan dilakukan setelah program berjalan lebih jauh.
Sebagai informasi, proyek pembangunan 3 juta rumah menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari masa pemerintahannya. Pemerintah mengklaim bahwa program ini dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem secara signifikan di berbagai wilayah Indonesia.