Korban penipuan online sering kali merasa bingung harus melapor ke mana dan bagaimana memulihkan kerugian. Untuk mengatasi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membentuk Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), sebuah platform terpadu yang dirancang untuk menangani laporan penipuan di sektor keuangan.
IASC memungkinkan korban melaporkan kasus penipuan dengan lebih mudah dan cepat melalui situs resmi. Untuk membuat laporan, korban dapat mengakses http://iasc.ojk.go.id. Situs ini menyediakan formulir pelaporan yang meminta data korban, bukti transaksi, dan dokumen terkait sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.
Setelah laporan diterima, forum ini akan bekerja sama dengan berbagai penyedia jasa keuangan untuk memblokir rekening pelaku serta menghentikan transaksi mencurigakan. Selain itu, tim IASC juga berusaha mengembalikan dana korban yang masih tersisa dan memberikan pendampingan hukum untuk memastikan kasus ditangani dengan tuntas.
Platform ini menjadi langkah penting karena penipuan online terus meningkat, dengan banyak korban kehilangan uang yang telah mereka tabung selama bertahun-tahun. Penanganan yang terstruktur dan sinergis seperti ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku sekaligus memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan.
IASC juga berkolaborasi dengan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) untuk mempercepat penyelesaian kasus. Dengan langkah ini, korban tidak perlu lagi bingung mencari bantuan atau merasa kasus mereka terabaikan.
Melaporkan penipuan online kini menjadi lebih mudah dan terorganisasi. Dengan memanfaatkan IASC, masyarakat dapat bersama-sama melawan penipuan keuangan sekaligus melindungi aset mereka.