Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Agama (Kemenag) resmi menjalin kerja sama dalam program Sekolah Rakyat yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri Agama Nasaruddin Umar di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
“Kehadiran kita di sini untuk koordinasi dalam rangka memperkuat kerja sama, khususnya dalam menjalankan tugas pengentasan kemiskinan dan Sekolah Rakyat,” ujar Gus Ipul.
Ia menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya sebatas bantuan sosial, tetapi juga perlu menyentuh aspek pendidikan sebagai solusi jangka panjang. Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk nyata negara dalam memfasilitasi pendidikan bagi wong cilik, sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.
“Negara harus hadir untuk memuliakan warga miskin dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bangkit. Jika setiap tahunnya dibangun 100 Sekolah Rakyat dengan kapasitas seribu siswa, dalam lima tahun akan ada 500 ribu anak miskin yang menjadi agen perubahan bagi keluarganya,” jelas Gus Ipul.
Sekolah Rakyat nantinya akan berkonsep asrama dan diberikan secara gratis mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas. Selain mendapatkan pendidikan formal, siswa juga akan dibekali keterampilan dan bimbingan spiritual agar siap menghadapi dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk mengatasi kemiskinan melalui pendidikan. Menurutnya, Kemenag memiliki 42 ribu madrasah yang dapat dioptimalkan untuk mendukung program ini.
“Madrasah merupakan bentuk Sekolah Rakyat yang paling nyata. Dari 42 ribu sekolah agama yang ada, 60 persen dikelola oleh masyarakat dan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut,” ujar Nasaruddin.
Ia menambahkan bahwa madrasah memiliki peran strategis dalam menyediakan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, Kemenag siap mengintegrasikan program Sekolah Rakyat dengan konsep Madrasah Rakyat guna memperluas jangkauan pendidikan bagi masyarakat miskin.
Dengan adanya kerja sama ini, tim teknis dari Kemensos dan Kemenag akan segera menyusun langkah konkret dalam implementasi program Sekolah Rakyat. Pemerintah berharap, melalui intervensi di bidang pendidikan, anak-anak dari keluarga miskin dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak lagi terjebak dalam lingkaran kemiskinan.