Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda, menyatakan apresiasinya terhadap keputusan pemerintah untuk mempercepat pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024.
Pengangkatan yang semula dijadwalkan pada Oktober 2025 kini dimajukan menjadi Juni 2025, sementara Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) tetap dijadwalkan paling lambat Oktober 2025.
Rifqi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah pemerintah mempertimbangkan kesiapan lebih dari 280 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang mengajukan permohonan penundaan pengangkatan.
Mereka masih harus melakukan berbagai persiapan, termasuk aspek teknokratik, administrasi, keuangan, dan penggajian.
“Kata ‘selambat-lambatnya’ digunakan pemerintah karena masih ada banyak instansi yang perlu menyesuaikan berbagai aspek sebelum pengangkatan resmi dilakukan,” kata Rifqi, Selasa (18/3/2025).
Politisi Partai NasDem ini juga menyoroti pentingnya keseriusan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam mengangkat tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya, masih ada lebih dari 300 ribu kuota PPPK yang belum terisi akibat keterlambatan penyerahan data oleh instansi terkait.
“Kami meminta agar data tersebut segera diserahkan dan pengangkatan khusus honorer menjadi PPPK bisa terealisasi sebelum tenggat waktu Oktober 2025,” tegasnya.
Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya telah menginstruksikan percepatan pengangkatan CASN 2024 dalam sebuah konferensi pers di Kantor Kementerian PANRB pada Senin (17/3/2025).
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan publik dapat berjalan optimal tanpa gangguan akibat keterlambatan pengangkatan ASN.
“Kami berharap semua kementerian, lembaga, dan pemda segera menindaklanjuti kebijakan ini agar sesuai dengan kesiapan masing-masing,” ujar Prasetyo.
