Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Mendikdasmen Soroti Maraknya Buzzer Serang Tokoh di Medsos

Abdul Mu'ti menilai keadaban digital di Indonesia kian merosot akibat pengerahan buzzer untuk kepentingan personal dan politik.
ErickaEricka9 Juni 2025 Pendidikan
keadaban digital dan buzzer media sosial
Ilustrasi keadaban digital dan buzzer media sosial (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan keprihatinannya terhadap memburuknya etika digital di Indonesia. Dalam pernyataannya di Semarang pada Minggu (8/6/2025), ia menyoroti fenomena penggunaan buzzer berbayar di media sosial untuk menyerang atau mendongkrak popularitas seseorang.

Menurut Mu’ti, buzzer tidak lagi sekadar akun anonim, namun telah menjadi sistem terorganisir yang digerakkan secara masif layaknya mesin. Biaya untuk menggerakkan ratusan ribu akun buzzer dapat dikalkulasi, dan praktik ini telah mengancam kualitas komunikasi publik dan keadaban digital.

“Kalau ingin seseorang ngetop, tinggal kerahkan buzzer-nya. Kalau ingin menyerang, tinggal kerahkan juga. Dan semuanya bisa dibayar,” ujar Mu’ti.

Ia menambahkan bahwa maraknya penggunaan buzzer ini menimbulkan ketakutan bahkan di kalangan pejabat, di mana ada orang yang enggan membuka media sosial karena takut menjadi target serangan. Kondisi ini menurutnya menjadi bukti nyata dari rusaknya adab digital dalam ruang publik.

“Kita sedang mengalami krisis keadaban digital. Yang seharusnya menjadi tempat untuk berbagi informasi dan dialog sehat, malah berubah menjadi ladang kebiadaban digital,” tegasnya.

Kekhawatiran Mu’ti ini sejalan dengan kasus yang tengah disidik Kejaksaan Agung, di mana seorang ketua tim buzzer, MAM, ditetapkan sebagai tersangka karena menghalangi proses hukum dalam beberapa kasus korupsi besar. MAM disebut mengorganisir hingga 150 buzzer untuk menyebarkan konten negatif yang menyudutkan Kejaksaan Agung melalui berbagai platform media sosial.

Tindakan ini dilakukan atas permintaan beberapa pihak, termasuk direktur pemberitaan media dan pengacara, yang memberikan imbalan hingga ratusan juta rupiah. MAM kini ditahan di Rutan Salemba selama 20 hari sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berjalan.

Pemerintah, melalui Kemendikdasmen, mendorong literasi digital agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan mampu memilah informasi yang sehat. Peningkatan pendidikan karakter dan integritas menjadi agenda utama untuk membangun kembali ruang digital yang beradab.

Mu’ti berharap kesadaran bersama tentang pentingnya keadaban digital bisa menjadi prioritas nasional, mengingat dampaknya yang tidak hanya merusak individu tetapi juga merusak tatanan sosial secara keseluruhan.

Abdul Mu'ti Buzzer Media Sosial Keadaban Digital Korupsi Digital Pendidikan karakter
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleMasjidil Haram Padat, Jemaah Diminta Bertahan di Hotel
Next Article Gubernur Elisa Sebut Warga Tolak Penutupan Tambang Nikel Gag

Informasi lainnya

Pelantikan Pramuka Pandega Warnai Semangat Baru di Cisayong

8 November 2025

Guru Dapat Tanggung Jawab Baru dalam Program MBG Nasional

31 Oktober 2025

Wisuda XVI Politeknik Triguna Tasikmalaya Kukuhkan 87 Lulusan, 3 Cumlaude

29 Oktober 2025

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

25 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar 2025 di Ponorogo Resmi Ditutup

22 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Tahun 2025 di PP Al-Iman Putri Resmi Ditutup

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

7 Rekomendasi Masakan Sehat untuk Bekal Anak Sekolah

Daily Tips Alfi Salamah

Kopi Tuku Branding MRT Cipete

Bisnis Assyifa

Keajaiban Nenek 95 Tahun Tawaf dan Sai Mandiri di Musim Haji

Islami Alfi Salamah

Isu, Skandal, dan Politik Panggung

Editorial Udex Mundzir

Perjalanan Pulang ke Samarinda: Di Bawah Langit Bontang yang Segar

Travel Sitiaisyah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.