Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Misa Requiem Paus Fransiskus, Menag Sampaikan Pesan Damai

Dalam Misa Requiem di Katedral Jakarta, Menag sampaikan pesan damai dan ajakan jaga lingkungan.
Udex MundzirUdex Mundzir25 April 2025 Nasional
Misa Requiem Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta
Misa Requiem Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Ibarat cahaya lilin yang tak pernah padam, warisan pemikiran Paus Fransiskus terus menyinari hati banyak orang. Dalam Misa Requiem mengenang tokoh penting Gereja Katolik itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat menjaga nilai-nilai yang ditinggalkan sang pemimpin spiritual.

Acara penghormatan tersebut berlangsung di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis (24/4/2025), dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama, termasuk Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.

Dalam sambutannya, Menag menyebut Paus Fransiskus sebagai sosok bijak yang “tak pernah benar-benar wafat,” melainkan hidup dalam ingatan umat sebagai inspirasi moral.

“Meski beliau telah wafat, pesan-pesannya akan tetap hidup di dalam batin kita. Seperti lilin yang terus menyala dalam kalbu dan pikiran kita,” ujar Menag dalam sambutan khidmat.

Pada kesempatan itu, Menag juga menyinggung kembali dua pesan penting dalam Deklarasi Istiqlal yang pernah ia tandatangani bersama Paus Fransiskus.

Pertama, bahwa segala bentuk kekerasan tidak pernah mampu menyelesaikan masalah secara konstruktif. Kedua, pentingnya menjadikan bahasa agama sebagai seruan untuk bersahabat dengan alam dan mencegah kerusakan lingkungan.

Ia menambahkan, “Jangan sampai kita menjadi penyebab kehancuran bumi ini hanya karena abai terhadap keseimbangan alam.”

Menag juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, seraya mengungkapkan rasa hormatnya atas dedikasi tokoh tersebut dalam memperjuangkan perdamaian dan dialog antaragama.

Usai memberikan sambutan, Menag bergegas menuju Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Salat Magrib berjamaah, sementara Misa Requiem di Katedral dimulai pukul 18.00 WIB. Momen ini menjadi simbol kuatnya semangat toleransi dan moderasi beragama di Indonesia.

Upacara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga warisan nilai kemanusiaan, lingkungan, dan perdamaian yang diusung oleh Paus Fransiskus semasa hidupnya.

Katedral Jakarta Menag Nasaruddin Moderasi Beragama Paus Fransiskus Toleransi Umat Beragama
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleEdi Damansyah: Pembangunan Kukar Harus Fokus dan Berkelanjutan
Next Article Cecep–Asep Unggul di PSU Pilkada Tasikmalaya

Informasi lainnya

Gempa 6,1 Guncang Maluku Utara, Warga Sempat Panik tapi Tak Berpotensi Tsunami

2 November 2025

Wartawan Sambut Positif Dialog Terbuka Erick Thohir di Kemenpora

29 Oktober 2025

GOnews.id Raih Verifikasi Faktual, Kado di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2025

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025
Paling Sering Dibaca

dr. Dara Ayu: Dari Madrasah Aliyah ke Fakultas Kedokteran

Profil Ericka

Hukum Mencium Tangan dan Berdiri untuk Menghormati dalam Islam

Islami Ericka

Chef Degan Septoadji: Membawa Rasa Indonesia ke Meja Dunia

Biografi Alfi Salamah

Provokator di Balik Api Jalanan

Editorial Udex Mundzir

Keindahan Gunung Fuji di Jepang, Pesona Alam yang Tak Tertandingi

Travel Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.