Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Novita Hardini Tolak Kenaikan PPN pada Sekolah Internasional

AssyifaAssyifa18 Desember 2024 Ekonomi
Novita Hardini, Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PDI Perjuangan (.dpr)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Anggota DPR RI, Novita Hardini, SE., ME., menolak rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada sekolah berstandar internasional. Ia menilai kebijakan tersebut dapat menghambat akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas dan menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan.

“Dengan adanya sekolah internasional, sekolah nasional memiliki tolak ukur untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kebijakan ini justru memperlebar jurang akses pendidikan berkualitas di dalam negeri,” tegas Novita pada Selasa (17/12/2024).

Novita menjelaskan bahwa banyak orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah internasional bukan karena mereka kaya, melainkan karena kesadaran akan pentingnya pendidikan. Menurutnya, jika biaya pendidikan di sekolah internasional melonjak akibat kenaikan PPN, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat.

Sekolah internasional bergantung pada teknologi, kurikulum global, dan infrastruktur modern. Kenaikan PPN akan meningkatkan biaya operasional, mengurangi daya saing lulusan, dan menurunkan kualitas pendidikan.

“Harapan anak bangsa untuk bersaing di tingkat global bisa pupus jika beban biaya semakin tinggi,” tambah Novita.

Kenaikan biaya dapat menyebabkan penurunan minat siswa baru, yang berujung pada masalah keberlanjutan sekolah internasional. Selain itu, investor pendidikan akan menghadapi tantangan dalam menjaga operasional sekolah.

“Investor bisa kehilangan minat, dan ini berdampak pada keberlanjutan investasi di sektor pendidikan,” ungkap Novita.

Novita meminta pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan tersebut demi masa depan pendidikan nasional yang lebih inklusif. “Kita harus berpikir jangka panjang. Pendidikan berkualitas harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat,” katanya.

Saat ini, terdapat 198 sekolah internasional di Indonesia, menjadikan negara ini destinasi utama pendidikan internasional di Asia Tenggara. Novita menegaskan, keberadaan sekolah internasional harus menjadi pendorong peningkatan standar pendidikan nasional.

Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleHonda dan Nissan Siapkan Merger, Fokus Kejar Produksi EV
Next Article Bonus di Perguruan Tinggi: Kewajiban Institusi Pendidikan

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Hakim Mana yang Berani Vonis Ijazah Palsu?

Editorial Udex Mundzir

Negara Diam, Judi Online Merajalela

Editorial Udex Mundzir

Cara Penyembelihan atau Mematikan Hewan Menurut Syariat Islam, Pelaksanaan Qurban di Hari Iduladha

Islami Udex Mundzir

Hindari Jebakan Kehidupan

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Pentingnya Persetujuan Warga dalam Infrastruktur Lingkungan

Gagasan Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.