Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

PBNU Desak KPK Umumkan Tersangka Kasus Kuota Haji

Abdul Muhaimin meminta KPK segera tetapkan tersangka korupsi kuota haji agar NU tidak terseret opini publik.
ErickaEricka13 September 2025 Hukum
A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Muhaimin
A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Muhaimin (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Muhaimin, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi kuota haji Kementerian Agama tahun 2023–2024. Desakan ini muncul setelah muncul kabar adanya dugaan aliran dana yang menyeret nama PBNU, sehingga memunculkan keresahan di kalangan warga Nahdliyin.

Menurut Abdul, ketidakjelasan status hukum dalam kasus tersebut bisa menimbulkan kesan seolah PBNU terlibat secara kelembagaan. Ia menegaskan bahwa dugaan keterlibatan hanya melibatkan individu, bukan organisasi.

“Segera umumkan tersangkanya supaya tidak ada kesan KPK memainkan tempo yang membuat resah internal NU, khususnya warga,” ujar Abdul dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Abdul menambahkan, jika KPK tidak segera mengumumkan tersangka, hal itu bisa dianggap sebagai upaya merusak reputasi organisasi. Meski begitu, ia menyatakan bahwa para kiai NU tetap mendukung KPK untuk mengusut tuntas perkara tersebut.

“Kalau memang ada petinggi yang terlibat, telusuri saja. Itu tugas KPK, kami mendukung dan patuhi penegakan hukum,” katanya.

Sementara itu, KPK melalui Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi, Asep Guntur Rahayu, menyatakan lembaganya tengah menelusuri aliran dana dari kasus ini. KPK juga menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam upaya pelacakan.

“Jadi, kami sedang melakukan follow the money, ke mana saja uang itu mengalir, seperti itu. Ini semata untuk asset recovery agar uang negara yang dirugikan bisa kembali,” jelas Asep pada Kamis (11/9/2025).

Ia menegaskan, langkah KPK menelusuri ke berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat keagamaan, bukan untuk mendiskreditkan lembaga tertentu. Namun, hal itu dilakukan karena penyelenggaraan haji melibatkan banyak elemen, termasuk ormas.

Kasus dugaan korupsi kuota haji ini mulai disidik KPK sejak 9 Agustus 2025. Lembaga antirasuah juga telah meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara. Estimasi awal menyebutkan kerugian mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Dalam prosesnya, KPK telah mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri, termasuk mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI menemukan adanya kejanggalan dalam pembagian kuota tambahan 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi yang dinilai tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Dengan berkembangnya kasus ini, publik menunggu langkah KPK untuk segera menetapkan tersangka guna mengakhiri spekulasi dan menjaga kepercayaan terhadap proses hukum.

Hukum Indonesia Kasus Korupsi Haji KPK kuota haji 2025 PBNU
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePeringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia
Next Article KPK Minta PBNU Bersabar Soal Tersangka Kasus Kuota Haji

Informasi lainnya

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia di Tangerang

8 November 2025

Roy Suryo dan Rismon Sianipar Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

7 November 2025

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

4 November 2025

Wabup Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG Desa Sagoe

30 Oktober 2025

Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan, Bukan OTT

30 Oktober 2025

Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara, Tak Terbukti TPPU

29 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Sembilan Tips Menjaga Kebersamaan Rombongan di Masjid Nabawi

Islami Alfi Salamah

Jamaah Haji Wafat Dibadalkan Gratis dengan Sertifikat Bukti

Islami Alfi Salamah

Hukum yang Dikebut, Rakyat yang Terjebak

Editorial Udex Mundzir

Agar Generasi Z tidak Mencemaskan

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Pegeseran Makna Staycation dan Arti Sebenarnya

Happy Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.