Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Penghapusan Kuota Impor: Antara Efisiensi dan Ancaman bagi Petani

Langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus kuota impor menuai pro dan kontra, antara efisiensi perdagangan dan perlindungan industri lokal.
ErickaEricka13 April 2025 Ekonomi
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono,
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penghapusan kuota impor, terutama untuk komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kebijakan ini bertujuan menyederhanakan rantai distribusi dan mencegah praktik monopoli.

Namun, langkah ini memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap industri dalam negeri, khususnya petani dan pelaku UMKM.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menegaskan bahwa penghapusan kuota impor tidak berarti membuka keran impor secara bebas.

“Bukan berarti kemudian impor besar-besaran, semua diimpor, bukan! Tetap harus melindungi produksi dalam negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mengingatkan bahwa penghapusan kuota impor tanpa sistem pengendalian yang kuat sangat berisiko.

“Jangan sampai niat membuka akses pasar justru menjadi jalan bagi produk asing membanjiri pasar domestik, mematikan produksi rakyat,” katanya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mendukung penghapusan kuota impor karena dinilai tidak efisien dan hanya memperumit perdagangan. Ia menyarankan penggantian kuota dengan tarif impor yang lebih adil dan terbuka.

Namun, pengamat ekonomi dari INDEF, Andry Satrio Nugroho, memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa berujung pada banjir barang impor di tengah industri domestik yang belum pulih.

“Kalau sekarang kita malah lepas rem, gelombang barang murah ini bisa jadi tsunami bagi industri lokal,” ungkapnya.

Kebijakan penghapusan kuota impor ini menjadi langkah reformasi signifikan dalam sistem perdagangan Indonesia. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada implementasi yang hati-hati dan pengawasan yang ketat, serta kemampuan pemerintah untuk menyeimbangkan kepentingan konsumen dan produsen dalam negeri.

Kebijakan Ekonomi Kuota Impor Petani Prabowo Subianto UMKM
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBimtek Petugas Haji 2025 Dimulai, Kemenag Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan
Next Article Ciamis Larang Siswa SD dan SMP Bawa Motor ke Sekolah

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Kehadiran Prabowo di Kongres Projo, Akan Menegaskan Dirinya “Termul”

1 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Sentralisasi Berkedok Nasionalisme

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Doa-doa Istimewa Keberkahan Saat Menjenguk Bayi Baru Lahir

Islami Alfi Salamah

Keunikan Budaya dan Kemajuan Teknologi, Inilah Keistimewaan Jepang

Travel Alfi Salamah

Menjelajahi Dunia Cookies yang Tak Bisa Ditolak

Food Alfi Salamah

Mengenal Bukit Kelam, Batu Tertinggi di Dunia dari Indonesia

Travel Ericka

Kamu Menjadi Korban Penipuan Online? Begini Cara Melapornya

Bisnis Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.