Jakarta – DPP PDI Perjuangan resmi memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader partai. Keputusan ini diumumkan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, melalui siaran resmi partai yang disampaikan di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Komarudin menjelaskan bahwa pemecatan ini berdasarkan instruksi langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pemecatan ini ditegaskan dalam tiga surat resmi bernomor 1649, 1650, dan 1651, masing-masing ditujukan kepada Jokowi, Gibran, dan Bobby.
“Dengan ini, PDI Perjuangan tidak lagi memiliki hubungan atau tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh saudara-saudara tersebut,” ujar Komarudin dalam siaran pengumuman tersebut.
Komarudin menambahkan bahwa selain ketiga tokoh tersebut, ada 27 kader lainnya yang turut dipecat. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci nama-nama kader yang turut mendapatkan sanksi serupa. PDIP menegaskan keputusan ini akan dipertanggungjawabkan dalam Kongres partai mendatang.
Dalam surat pemecatan tersebut, PDI juga melarang Jokowi, Gibran, dan Bobby untuk melakukan kegiatan apa pun yang mengatasnamakan partai, termasuk menduduki jabatan di dalam struktur PDIP.
“Ini adalah sanksi tegas dari partai terhadap kader yang dinilai tidak patuh terhadap kebijakan dan garis perjuangan organisasi,” tegas Komarudin.
Pemecatan ini merupakan langkah besar bagi PDIP mengingat posisi Jokowi dan keluarganya yang selama ini menjadi salah satu elemen penting dalam strategi politik partai. Jokowi bergabung dengan PDIP pada 2014, disusul Gibran pada 2019 dan Bobby pada 2020. Namun, dinamika internal partai yang memanas pasca Pilpres 2024 dinilai menjadi pemicu utama pemecatan tersebut.
Konflik internal ini diprediksi akan membawa dampak besar terhadap peta politik nasional ke depan. Publik kini menantikan langkah politik selanjutnya dari Jokowi, Gibran, dan Bobby setelah resmi dikeluarkan dari PDIP.