Tasikmalaya – Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (4/3/2025) menjadi momentum penting bagi Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., M.B.A., yang menyampaikan pidato perdananya setelah resmi menjabat sejak 20 Februari 2025. Didampingi Wakil Wali Kota Dicky Chandra, ia memaparkan visi dan misi kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan.
Acara yang dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada pukul 09.45 WIB ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Asalim, SH, M.Si, serta para anggota DPRD, tokoh masyarakat, dan seluruh calon yang tidak terpilih dalam pemilihan sebelumnya. Sidang dibuka untuk umum pada pukul 09.57 WIB, menandakan transparansi dalam pemerintahan yang baru.
Dalam pidatonya, Viman menyampaikan apresiasi kepada pemimpin sebelumnya atas kontribusi mereka dalam masa transisi yang membantu kelangsungan tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Masa transisi telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kelangsungan tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Atas nama pribadi dan dengan tulus dari hati yang paling dalam, serta mewakili Pemerintah Kota Tasikmalaya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengabdian beliau,” ujar Viman dalam pidatonya.
Ia kemudian memaparkan tiga identitas utama Kota Tasikmalaya yang menjadi pijakan utama pembangunan ke depan.
Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri, yang berarti pembangunan masyarakat harus berlandaskan moral dan akhlak yang baik. Pemerintah akan terus mendukung kegiatan keagamaan, pesantren, dan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam agar karakter masyarakat tetap terjaga.
Selain itu, Tasikmalaya juga dijuluki sebagai Kota Resik, yang merujuk pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2002. Kata “Resik” sendiri merupakan akronim dari beberapa nilai utama kota ini: Rikmah, Rekentapi, Tanjagi; Tata Kolaya Enda; Iman dan Taqwa sebagai dasar kehidupan; serta Kertaraharja yang mencerminkan kesejahteraan masyarakat. Dengan identitas ini, karakteristik warga Kota Tasikmalaya yang sehat, soleh, dan berakhlak baik harus terus dijaga demi kesempurnaan kehidupan sosial.
Tasikmalaya juga dikenal sebagai Kota Mutiara dari Priangan Timur, sebuah julukan yang menggambarkan keindahan, potensi ekonomi, serta kejayaan kota dalam berbagai aspek pembangunan. Pemerintah bertekad mengangkat potensi ini agar semakin bersinar di tingkat nasional dan internasional.
Viman menegaskan lima prioritas utama dalam rencana pembangunan daerah 2025-2030. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menciptakan masyarakat yang religius dan berbudaya. Perekonomian daerah juga akan diperkuat dengan mengembangkan industri, jasa, dan perdagangan berbasis keberlanjutan.
Pemerintah juga berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan berbasis teknologi digital guna meningkatkan pelayanan publik. Infrastruktur yang berkualitas dan berdaya guna menjadi agenda penting dalam pembangunan, sehingga konektivitas kota dapat semakin baik. Selain itu, keberlanjutan lingkungan juga menjadi perhatian, agar pertumbuhan ekonomi tetap selaras dengan kelestarian alam.
Viman mengajak berbagai elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya peran pendidik dan pakar dalam memberikan kontribusi melalui riset guna mendukung pengambilan kebijakan berbasis data dan analisis yang akurat.
“Kepada para pendidik dan pakar, mari kita berkontribusi dengan ilmu dan riset guna mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis data dan analisis yang akurat,” ujar Viman.
Ia juga menegaskan bahwa dunia usaha dan UMKM merupakan motor penggerak ekonomi daerah. Ia mengajak para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kapasitas dan daya saing agar perekonomian daerah semakin kuat dan kompetitif.
“Kepada dunia usaha dan UMKM, yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, mari kita bersama-sama meningkatkan kapasitas dan daya saing, sehingga perekonomian daerah semakin kuat dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Dengan pidato ini, pemerintahan baru Kota Tasikmalaya menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif. Masyarakat pun berharap agar janji-janji yang telah disampaikan dapat direalisasikan secara nyata demi kesejahteraan bersama.
