Jakarta – Menghadapi tantangan era digital, Ketua Umum DPP Pro Jurnalismedia Siber (PJS), Mahmud Marhaba, menekankan pentingnya integritas saat menjalani Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dalam pelatihan daring melalui Zoom yang digelar Kamis (22/5/2025) malam, Mahmud mengingatkan para peserta agar tidak menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi ujian.
Sebelas wartawan dari berbagai daerah yang tergabung dalam PJS mengikuti pelatihan tersebut. Mereka telah lolos seleksi lembaga uji dan akan menjalani UKW yang digelar Dewan Pers pada 23–24 Mei 2025 di Hotel Santika Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
“Peserta harus siap, jangan terburu-buru. Kerjakan sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai pakai AI, yakin dengan kemampuan sendiri,” ucap Mahmud tegas dalam arahannya kepada peserta.
Ia menambahkan bahwa UKW merupakan ajang penting yang menguji profesionalitas dan etika seorang wartawan, terlebih dalam kondisi digitalisasi yang kian kompleks. Mahmud berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kapasitas jurnalistik mereka.
“Kita betul-betul harus manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi kita sebagai wartawan profesional,” tambahnya.
PJS sendiri secara aktif mendorong dan memfasilitasi anggotanya untuk mengikuti UKW sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas media siber. Bagi PJS, sertifikasi dari Dewan Pers bukan hanya pengakuan formal, tetapi strategi penting untuk memperkuat legitimasi media dan wartawannya di mata publik.
Salah satu peserta, Lina Marlina dari Jawa Barat, mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut sangat membantu. “Bimbingan ini membuka wawasan dan membuat saya lebih tenang menghadapi UKW,” ujarnya.
Pelaksanaan UKW akhir pekan ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mencetak jurnalis yang kompeten, beretika, dan mampu menjaga marwah profesi di tengah kemajuan teknologi informasi.