Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Putusan MK Angin Segar bagi Pendukung Anies, Meminimalkan Kartel Politik

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hapus presidential threshold, memberikan ruang lebih luas untuk demokrasi inklusif.
SilvaSilva3 Januari 2025 Politik
Sahrin Hamid dan Anies Baswedan
Sahrin Hamid dan Anies Baswedan. (.ig @sahrinhamid)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penghapusan syarat ambang batas pencalonan presiden menjadi angin segar bagi pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan. Juru bicaranya, Sahrin Hamid, menyebut keputusan ini sebagai momentum besar untuk meminimalkan dominasi kartel politik dan oligarki yang selama ini membatasi hak rakyat.

“Ini harapan rakyat yang akhirnya terwujud. Putusan ini adalah kado tahun baru dari MK untuk demokrasi yang lebih adil,” ujar Sahrin Hamid di Jakarta pada Jumat (3/1/2025).

Menurut Sahrin, ambang batas 20 persen selama ini membatasi partai-partai kecil untuk mencalonkan kandidat potensial. Hal ini menyebabkan keterbatasan pilihan bagi rakyat dan mempersempit peluang munculnya kepemimpinan baru yang lebih berkualitas.

“Dengan dihapusnya aturan ini, potensi anak bangsa akan lebih berkembang, dan rakyat punya lebih banyak pilihan untuk menentukan pemimpin terbaik,” tambahnya.

Sahrin juga menyoroti pentingnya netralitas aparat negara dalam proses pemilu. Netralitas ini, menurutnya, menjadi syarat mutlak untuk memastikan pilpres yang jujur dan adil. Meski demikian, Sahrin menyatakan bahwa Anies Baswedan belum berencana membentuk partai politik baru.

“Pak Anies tidak tergesa-gesa untuk masuk parpol. Saat ini, beliau fokus membentuk organisasi masyarakat untuk kegiatan sosial,” ungkapnya.

Mahkamah Konstitusi memutuskan menghapus Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945. Dalam sidang pleno yang digelar pada Kamis (2/1/2025), Ketua MK Suhartoyo menyatakan bahwa syarat ambang batas minimal 20 persen hanya menguntungkan partai besar, sementara partai kecil sulit mengajukan calon presiden.

“Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” ucap Suhartoyo saat membacakan putusan di Ruang Sidang MK.

Dalam amar putusan, MK menyebut pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden kini tidak lagi didasarkan pada persentase jumlah kursi DPR atau suara sah nasional. Sebelumnya, aturan ini mensyaratkan partai atau gabungan partai harus memiliki minimal 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk mencalonkan presiden.

Menurut Wakil Ketua MK, Saldi Isra, aturan tersebut menciptakan ketimpangan yang membatasi demokrasi. “Aturan ini hanya menghasilkan dua pasangan calon, yang menyebabkan polarisasi dan mengancam kebhinekaan Indonesia,” tegasnya.

MK juga meminta revisi UU Pemilu agar tidak terjadi kerancuan dalam pencalonan presiden di masa depan. Revisi ini diharapkan melibatkan seluruh pihak, termasuk partai kecil yang sebelumnya tak memiliki kursi di DPR, dengan tetap menjaga prinsip partisipasi publik yang bermakna.

Putusan ini disambut positif oleh berbagai partai politik kecil. Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, menyebut keputusan ini sebagai peluang untuk menciptakan pemilu yang lebih efisien.

“Pemilu harus tetap efisien tanpa mengurangi kualitas demokrasi. Dengan aturan baru ini, semua pihak punya kesempatan yang sama,” ujar La Nyalla.

Namun, ada pula kekhawatiran bahwa penghapusan presidential threshold dapat memunculkan banyak calon presiden, yang justru membingungkan pemilih. Karena itu, revisi UU Pemilu dianggap krusial untuk menjaga keseimbangan demokrasi tanpa mengurangi inklusivitas.

Putusan ini diprediksi mengubah lanskap politik Indonesia secara signifikan, dengan membuka jalan bagi calon presiden dari partai kecil maupun independen.

Anies  Baswedan Demokrasi Indonesia Mahkamah Konstitusi Pemilu 2029 Presidential Threshold
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleRegulasi Pers Tanpa Arah
Next Article PDIP Ungkap Skema Rekayasa Konstitusional Usai Ambang Batas Presiden Dihapus MK

Informasi lainnya

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025

Prabowo Tunda Pelantikan Menpora, Nama Masih Dirahasiakan

8 September 2025
Paling Sering Dibaca

Dulu Dipaksa-Paksa Menggunakan Gas Elpiji 3 Kg, Sekarang Malah Haram

Editorial Udex Mundzir

Keberangkatan Haji Diberkahi: Doa Khusus dari Rumah

Islami Dexpert Corp

Mubarok dan Amanah Sejati: Pelajaran Jujur dari Seorang Hamba Sahaya

Islami Ericka

Titiek Puspa: Legenda Musik yang Menembus Zaman

Biografi Ericka

Bahaya Tersembunyi di Balik Jam Tangan Pintar

Techno Silva
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.