Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Rakyat Terluka

Kerusuhan yang dipicu tragedi meninggalnya seorang driver ojek online memunculkan gelombang protes rakyat di berbagai daerah.
Syamril Al-BugisyiSyamril Al-Bugisyi2 September 2025 Politik
Demo
Ilustrasi Demo (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Indonesia mencekam. Bermula dari peristiwa demonstrasi 28 Agustus 2025. Awalnya biasa saja. Lalu mulai memanas. Polisi menembakkan gas air mata. Sampai akhirnya seorang driver ojek online meninggal dunia. Terlindas mobil barracuda Brimob.

Kejadian itu memicu kemarahan warga pada institusi kepolisian. Di berbagai daerah polisi menjadi sasaran kemarahan rakyat. Kantor dan pos polisi dibakar. Tidak hanya itu. Fasilitas umum juga dibakar. Di berbagai daerah kantor DPRD dan Pemerintahan juga dibakar. Bahkan berlanjut dengan penjarahan rumah beberapa anggota DPR dan seorang Menteri.

Apa penyebab utama semua kejadian tersebut? Menurut Prof. Dr. KH. Asrorun Niam Soleh, M.A, Ketua MUI Pusat Bidang Fatwa, pada acara Dewan Syariah Wahdah Islamiyah di Makassar 1 September 2025, penyebabnya yaitu rakyat terluka. Rakyat terluka karena kebijakan pemerintah yang sejak awal pemerintahan Prabowo banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Kasus pagar laut, kenaikan PPN, distribusi gas 3 kg, blokir rekening oleh PPTAK, tanah disita negara dan lainnya. Muncullah protes “Indonesia Gelap”, “kabur aja dulu” dan lainnya.

Saat kesulitan fiskal melanda, pemerintah melakukan efisiensi. Banyak pos anggaran dikurangi termasuk transfer dana ke daerah. Beberapa Pemda pun menaikkan pajak PBB ke rakyat untuk mencukupkan dana operasional daerah. Rakyat bergolak. Demo di Pati dan Bone menjadi berita nasional.

Pemerintah Daerah diminta kencangkan ikat pinggang. Tapi anggaran Pemerintah Pusat dan DPR malah bertambah. Jumlah kementerian dan lembaga setingkat kementerian juga terus bertambah. Belum lagi pejabat khususnya Menteri dan Wakil Menteri sangat banyak.

Luka itu semakin besar saat masyarakat mengetahui bahwa anggota DPR penghasilannya bertambah. Ada tunjangan perumahan 50 juta per bulan. Muncullah protes dari masyarakat dengan aspirasi “Membubarkan DPR”. Beberapa anggota Dewan menanggapinya dengan emosional. Ahmad Sahroni anggota DPR dari Partai Nasdem mengatakan: “orang yang ingin membubarkan DPR adalah orang tertolol sedunia”.

Pernyataan ini membuat rakyat semakin terluka. Luka rasa keadilan bertumpuk dengan penghinaan. Demo besar pun terjadi pada tanggal 25 dan 28 Agustus. Akhirnya terjadilah kerusuhan yang dipicu oleh meninggalnya Affan, driver ojek online. Demo masih terus berlanjut hari ini 1 September 2025 di berbagai daerah.

Presiden dan DPR bersama para Ketua Umum Partai telah bertemu. Berbagai kebijakan telah diambil. Tunjangan DPR yang berlebihan dibatalkan. Perjalanan anggota DPR ke luar negeri juga dilakukan moratorium. Anggota DPR yang pernyataannya melukai hati rakyat juga sudah dinonaktifkan. Pengusutan anggota Brimob yang membuat Affan meninggal dunia juga dipercepat dan terbuka.

Namun sepertinya itu belum menghentikan aksi demonstrasi. Beberapa kalangan berharap Presiden Prabowo bertindak lebih strategis. Melakukan reformasi pimpinan dan sistem di Kepolisian, merefresh dan merampingkan kabinet dan diisi putra putri terbaik bangsa yang bersih dari korupsi, membuat kebijakan pemerintah dan anggaran yang adil dan berpihak pada rakyat, memberantas korupsi dengan tegas dan mulai dari lingkaran terdekat. Harapan rakyat tertulis pada flyer 17+8 yang banyak beredar di media sosial.

Semoga Presiden Prabowo bersama jajarannya dapat mengatasi masalah ini dengan baik. Mendengarkan segala aspirasi dari berbagai kalangan. Segera mengambil tindakan yang dapat memulihkan luka dan kepercayaan masyarakat. Berkomunikasi dengan baik kepada rakyat dengan bahasa yang menenteramkan.

Para demonstran juga menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. Jauh dari anarki, perusakan dan penjarahan. Aparat pun menghadapinya dengan humanis dan anti kekerasan. Jangan lupa selalu berdo’a agar Allah melindungi negeri ini dari segala mara bahaya dan petaka. Hasbunallah wa ni’mal wakil. Ni’mal maula wa ni’man nasir.

Demo Indonesia 2025 DPR dan Publik Kebijakan Pemerintah Presiden Prabowo Rakyat Terluka
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSelamat Tinggal Agustus Kelabu: Tinggalkan Joget-joget di Istana
Next Article Ombudsman Kaltim Tekankan Polisi Wajib Humanis Saat Demo

Informasi lainnya

MKD Hukum Sahroni, Nafa, dan Eko Patrio, Dua Lolos

5 November 2025

Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Nasional

30 Oktober 2025

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Suharno Maknai Kemerdekaan Indonesia ke-78 dengan Syukur dan Semangat Perjuangan

Argumen Alwi Ahmad

Bang Sakty: Sulit Jadi Single Bar dengan Banyaknya Organisasi Advokat 

Argumen Alwi Ahmad

Eksotisme Gunung Papandayan, Surga Alam di Garut

Travel Alfi Salamah

Selamat Tinggal Agustus Kelabu: Tinggalkan Joget-joget di Istana

Editorial Udex Mundzir

Penyebab dan Dampak Kesombongan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Opini Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.