Jakarta – Peluang ekspor kian terbuka lebar bagi pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng UMKM untuk berpartisipasi dalam pameran dagang internasional, The 2nd Made in INDONESIA EXPO 2025 di Arab Saudi. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 17-19 April 2025, dengan tujuan memperkuat jejaring dagang di Timur Tengah.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, mengungkapkan, pameran ini bukan hanya menjadi ajang promosi.
“Ini adalah kesempatan strategis untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan pembeli, investor, dan mitra dagang potensial,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/11/2024).
Arab Saudi, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat, menjadi target utama. Mardyana menegaskan, Saudi Vision 2030 membuka peluang besar bagi produk Indonesia, terutama yang mengusung inovasi teknologi, jasa berkualitas tinggi, dan produk halal.
“Permintaan produk halal dan teknologi inovatif di Arab Saudi memberikan kesempatan emas bagi pelaku usaha Indonesia,” tambahnya.
Pameran ini juga sejalan dengan program UMKM BISA Ekspor yang dirancang untuk mendorong inovasi dan adaptasi ekspor UMKM di pasar internasional.
Sementara itu, Gunawan, Atase Perdagangan di Riyadh, menyebut bahwa produk makanan olahan dan hasil perikanan Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk pasar Arab Saudi.
“Produk kita memiliki keunggulan kompetitif yang dapat bersaing di pasar internasional,” tuturnya.
Kemendag berharap inisiatif ini dapat mendongkrak volume ekspor produk unggulan nasional, khususnya dari sektor UMKM. Dengan dukungan penuh, UMKM diharapkan mampu menguasai pasar baru di Timur Tengah, memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan global.
