XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan merger dengan nilai transaksi mencapai Rp104 triliun atau setara USD6,5 miliar, Pada Rabu (11/12/2024). Penggabungan ini menghasilkan perusahaan baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart). Langkah ini bertujuan menciptakan entitas telekomunikasi yang lebih kuat, tangguh, dan kompetitif di pasar IIndonesia.
Menurut keterangan resmi XL Axiata, merger ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan, meningkatkan kualitas jaringan, serta mempercepat investasi di sektor infrastruktur digital. XLSmart diharapkan menjadi pilar utama dalam mendukung ekonomi digital Indonesia.
Fondasi Digital untuk Indonesia
Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, menyebut merger ini sebagai langkah penting untuk mengatasi kesenjangan digital dan menciptakan masa depan yang lebih inklusif. “Kami percaya langkah ini tidak hanya memberikan konektivitas lebih baik bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ungkapnya, Rabu (11/12/2024).
XLSmart akan memanfaatkan keunggulan kedua perusahaan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur digital di wilayah kepulauan Indonesia. Selain itu, sinergi ini juga akan mendukung pengembangan layanan 5G, memperkenalkan inovasi produk, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Manfaat dan Efisiensi Penggabungan
Dengan penggabungan ini, XLSmart kini melayani sekitar 93,3 juta pelanggan seluler, mencakup pangsa pasar sebesar 27%. Diproyeksikan, perusahaan akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (USD2,8 miliar) dan EBITDA sebesar Rp22,4 triliun (USD1,4 miliar).
Selain itu, merger ini diperkirakan mampu menciptakan efisiensi biaya tahunan sebelum pajak sebesar USD300–400 juta. Efisiensi tersebut akan dicapai melalui integrasi jaringan yang lebih strategis dan optimalisasi sumber daya.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan merger ini adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing di pasar telekomunikasi. “Ini adalah komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan membangun masyarakat yang lebih inklusif secara digital,” ujarnya.
Struktur Kepemilikan dan Masa Depan XLSmart
Dalam struktur kepemilikan XLSmart, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas masing-masing memegang 34,8% saham. Hal ini memberikan pengaruh yang setara dalam menentukan arah strategis perusahaan gabungan. Selain itu, Smartfren dan anak perusahaannya akan dilebur ke dalam XLSmart, sementara XL Axiata menjadi entitas yang bertahan.
Menurut Vivek Sood, penggabungan ini juga menjadi jaminan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia menegaskan, “Kami sangat berkomitmen untuk memberikan kompensasi yang adil jika nantinya ada rasionalisasi.” Merger ini ditargetkan selesai pada semester pertama 2025.
Posisi Baru di Pasar Telekomunikasi Indonesia
Dengan penggabungan ini, XLSmart menjadi perusahaan seluler terbesar ketiga di Indonesia, setelah Telkomsel dan Indosat. Hingga akhir September 2024, XL memiliki 58,6 juta pelanggan, sementara Smartfren memiliki 34,7 juta pelanggan.
Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan bahwa merger ini memberikan nilai tambah besar kepada pemangku kepentingan. “Merger ini tidak hanya menciptakan sinergi besar tetapi juga mendukung transformasi digital Indonesia, sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah,” katanya.
Meski demikian, Telkomsel tetap menjadi penyedia layanan terbesar dengan 159,9 juta pelanggan, diikuti oleh Indosat dengan 100,9 juta pelanggan. XLSmart akan terus bersaing untuk memperluas pangsa pasar melalui pengembangan jaringan, layanan 5G, dan inovasi lainnya.
Dukungan dari Pemerintah
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut bahwa merger ini belum secara resmi dilaporkan kepada pemerintah. Namun, ia menyatakan kementerian tetap mendukung langkah tersebut untuk menciptakan kompetisi yang sehat di industri telekomunikasi. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyebut merger ini sebagai keniscayaan. “Industri telekomunikasi semakin jenuh. Merger ini adalah langkah logis untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat,” ujarnya.
Penggabungan ini juga menjadi peluang besar untuk memperkuat posisi Indonesia di peta digital global. Dengan struktur keuangan yang kuat dan jaringan yang lebih baik, XLSmart siap menjadi pionir dalam transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.