Mojokerto – Dalam upaya nyata untuk mengendalikan inflasi di daerah, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah menggelar serangkaian operasi pasar murah di seluruh penjuru kabupaten. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi aktif dalam menjaga stabilitas harga-harga barang dan meringankan beban ekonomi masyarakat.
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, H Iwan Abdillah, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bagian dari langkah rutin yang diambil pemerintah daerah. Dalam operasi pasar ini, harga bahan pokok seperti beras medium dan minyak goreng dijual dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Harga-harga yang ditawarkan adalah beras medium seharga 43.500 rupiah untuk 5 kg, beras premium seharga 60.000 rupiah untuk 5 kg, minyak goreng botol seharga 14.000 rupiah per botol, dan minyak goreng bantal seharga 13.500 rupiah per liter.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah daerah kepada masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Melalui operasi pasar murah ini, kami berusaha memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau, sekaligus membantu dalam menstabilkan inflasi daerah,” kata Iwan.
Operasi pasar ini juga diharapkan dapat menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang.
Operasi pasar yang dilaksanakan oleh Disperindag tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga membantu masyarakat yang kurang mampu. Salah satu lokasi operasi pasar dilaksanakan di lapangan depan Pasar Pugeran Kecamatan Gondang. Disperindag bekerja sama dengan Bulog Cabang Surabaya Selatan dalam pelaksanaan operasi pasar ini.
“Operasi pasar rutin ini bukan hanya mengendalikan inflasi dan menjaga harga sembako tetap stabil, tetapi juga merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat,” terang Iwan.
