Jakarta – Kekalahan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 memicu tudingan keras terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria, menyebut rendahnya partisipasi pemilih menjadi penyebab utama tidak tercapainya target suara mereka.
Pilkada DKI Jakarta 2024, yang digelar pada 27 November, mencatat tingkat partisipasi pemilih hanya 53 persen.
Menurut Riza, angka itu adalah yang terendah dalam sejarah Pilkada DKI Jakarta. Ia membandingkan dengan Pilkada sebelumnya, di mana meskipun hujan deras, partisipasi tetap tinggi. Dalam keterangan resminya pada Selasa (10/12/2024), Riza menyebut cuaca cerah seharusnya menjadi faktor pendukung partisipasi yang lebih besar.
Setelah melakukan penelitian internal, Tim RIDO menemukan berbagai masalah di lapangan. Salah satunya adalah banyaknya warga yang tidak menerima undangan ke TPS.
“Apakah ini kesalahan administrasi atau disengaja, nanti akan dibuktikan di Mahkamah Konstitusi,” ujar Riza.
Selain itu, ia mengklaim adanya upaya dari pihak tertentu yang memengaruhi tokoh masyarakat untuk tidak memilih.
“Ketika partisipasi pemilih rendah seperti ini, pasti ada sesuatu yang salah. Ini memengaruhi hasil akhir dan menjadi dasar bagi kami untuk mengajukan gugatan,” tegas Riza.
Gugatan tersebut akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi untuk menuntut transparansi dan keadilan dalam rekapitulasi hasil Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua KPU Jakarta, Bambang Hermansyah, sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Namun, ia juga mengakui beberapa kendala teknis yang terjadi.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Nanda Putra, mengatakan bahwa fenomena rendahnya partisipasi pemilih menunjukkan perlunya perbaikan sistem dalam Pilkada.
“Masalah seperti undangan yang tidak sampai ke pemilih dapat mengurangi legitimasi hasil pemilu,” jelasnya.
RIDO berharap gugatan mereka dapat membuka fakta di balik rendahnya partisipasi pemilih dan memberikan pelajaran bagi pemilu mendatang.
