Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

The Fed Tahan Suku Bunga, Pasar Global Stabil Meski Investasi Melemah

Ketidakpastian global dan tarif impor AS dorong investor pilih strategi bertahan dan lindung nilai.
ErickaEricka19 Juni 2025 Ekonomi
Gedung Dewan Federal Reserve di Constitution Avenue, Washington, AS
Gedung Dewan Federal Reserve di Constitution Avenue, Washington, AS (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), mempertahankan suku bunga acuannya di level 4,25–4,5 persen pada Kamis (19/6/2025). Keputusan ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan menghasilkan dampak terbatas terhadap iklim investasi global, yang hanya mengalami penurunan tipis.

Analis platform investasi Reku, Fahmi Almuttaqin, menyampaikan bahwa pergerakan pasar merespons stabil. Indeks Dow Jones turun tipis 0,10 persen ke 42.171, sementara S&P 500 hampir stagnan di 5.980 dan Nasdaq naik 0,13 persen ke 19.546. Aset kripto juga mencatat koreksi ringan, dengan Bitcoin dan Ethereum hanya turun di bawah 1 persen.

“Investor sudah mengantisipasi keputusan ini. Banyak yang memilih sikap wait and see sambil menunggu perkembangan data inflasi dan ketegangan geopolitik, terutama isu tarif AS dan konflik Israel-Iran,” ujar Fahmi.

The Fed membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa risiko inflasi masih tinggi, terutama akibat kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan pemerintah Trump. Efek dari kebijakan ini diperkirakan baru akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan.

Beberapa lembaga keuangan global, termasuk Morgan Stanley dan JPMorgan, memperkirakan suku bunga bisa bertahan tinggi hingga 2026 apabila inflasi tidak menunjukkan tanda penurunan. Namun, ruang pelonggaran masih terbuka apabila pasar tenaga kerja AS mulai melemah.

Di tengah ketidakpastian, investor cenderung mengalihkan perhatian ke aset lindung nilai. ETF Bitcoin spot tercatat melanjutkan tren arus masuk positif sejak 9 Juni. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin mulai dipandang sebagai alat pelindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik.

“Ketegangan di Timur Tengah tidak membuat minat beli investor AS terhadap ETF Bitcoin menurun. Justru terlihat adanya tren akumulasi, termasuk terhadap altcoin seperti Ethereum dan Ripple,” jelas Fahmi.

Meski demikian, reli besar pada altcoin diperkirakan baru terjadi saat suku bunga mulai turun dan likuiditas pasar membaik. Dalam kondisi pasar yang cenderung sideways, strategi dollar cost averaging (DCA) dinilai sebagai pendekatan terbaik bagi investor jangka menengah dan panjang.

Fahmi menambahkan bahwa penggunaan fitur seperti Packs di platform investasi digital memungkinkan diversifikasi otomatis ke berbagai aset, termasuk crypto blue chip dan ETF saham AS, sehingga membantu investor mengatur alokasi secara efisien.

Di tengah ketidakpastian kebijakan global dan dinamika geopolitik, investor disarankan tetap waspada namun tidak mengabaikan peluang strategis yang muncul dari pasar alternatif.

Bitcoin ETF Investasi Global Strategi DCA Suku Bunga AS The Fed
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBEI Targetkan Tambahan 10 Ribu Investor Syariah di 2025
Next Article BEI Bahas Tiga Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Saham

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai Mulai 2026

23 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Gratis Ongkir Dibatasi, Saatnya Bisnis Logistik Lebih Sehat

Bisnis Ericka

Pelanggan adalah Kunci Sukses Bisnis Anda

Bisnis Assyifa

Cara Mengetahui Sifat Asli Manusia

Opini Udex Mundzir

Hikmah Idul Qurban

Islami Syamril Al-Bugisyi

Demokrasi yang Tersandera Kotak Kosong

Opini Silva
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

Pemecatan Shin Tae-yong, PSSI Hadapi Beban Pesangon Rp 60 Miliar

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.