Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

Pengakuan negara Palestina oleh Inggris, Kanada, dan Australia memicu harapan perdamaian, namun ditolak mentah-mentah oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.
ErickaEricka22 September 2025 Global
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

London – Inggris resmi mengakui negara Palestina pada Minggu (21/9/2025), disusul oleh Kanada, Australia, Portugal, dan Prancis. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, dalam sebuah pernyataan video yang menekankan pentingnya solusi dua negara demi masa depan perdamaian.

“Hari ini kami bergabung dengan lebih dari 150 negara yang mengakui negara Palestina,” kata Starmer. Ia menyebut langkah ini sebagai janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa masa depan yang lebih baik masih bisa diwujudkan. Starmer juga menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza yang menurutnya telah mencapai titik terendah, dengan ribuan korban jiwa akibat kelaparan dan serangan militer.

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan dukungan serupa. Carney menegaskan bahwa pengakuan Palestina adalah bagian dari upaya membangun harapan perdamaian, sementara Albanese menekankan legitimasi aspirasi rakyat Palestina untuk memiliki negara berdaulat.

Namun, langkah ini mendapat penolakan keras dari Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menilai pengakuan negara Palestina sebagai hadiah besar bagi terorisme. “Negara Palestina tidak akan terwujud. Kalian memberikan hadiah besar kepada teroris,” ucap Netanyahu.

Reaksi senada datang dari sejumlah anggota partai konservatif Israel serta keluarga sandera yang masih ditawan di Gaza. Pemerintah Israel menegaskan bahwa langkah menuju solusi dua negara bukan bagian dari kebijakan mereka saat ini.

Sebaliknya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik keputusan tersebut. Dalam suratnya kepada Abbas, Starmer menegaskan pengakuan ini akan membantu membuka jalan bagi Palestina hidup berdampingan dengan Israel dalam kedamaian dan keamanan.

Pengakuan Palestina oleh negara-negara Barat ini dianggap memiliki simbolisme politik yang kuat, meski secara praktis tidak langsung mengubah kondisi di lapangan. Palestina masih menghadapi keterbatasan besar, termasuk tidak adanya perbatasan yang diakui internasional, ibu kota resmi, maupun tentara nasional.

Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menyampaikan ketidaksetujuannya. Ia menyebut pengakuan Palestina berisiko dianggap sebagai penghargaan kepada Hamas, meskipun Starmer menegaskan langkah ini bukanlah dukungan bagi organisasi tersebut.

Sejak 1988, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina. Kini, lebih dari 139 negara di dunia telah memberikan pengakuan resmi, termasuk sejumlah anggota Uni Eropa seperti Irlandia, Norwegia, dan Spanyol yang telah menempuh langkah serupa pada Mei 2024.

Dengan semakin banyaknya negara besar yang memberikan pengakuan, isu Palestina kembali menempati posisi penting dalam diplomasi internasional, meski jalan menuju solusi dua negara masih penuh hambatan.

Benjamin Netanyahu Israel Keir Starmer Konflik Timur Tengah Palestina
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTemu ISJ Sulawesi Selatan 2025 Resmi Digelar di Maros
Next Article Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Tahun 2025 di PP Al-Iman Putri Resmi Ditutup

Informasi lainnya

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia

13 September 2025

142 Negara Dukung Deklarasi PBB Soal Palestina-Israel

13 September 2025

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

6 September 2025

Trump Ubah Pentagon Jadi Departemen Perang, Sindir Xi-Putin-Kim

5 September 2025
Paling Sering Dibaca

Hakim Bisa Dibeli? Ini Darurat!

Editorial Udex Mundzir

Ketika Putra Mahkota Solo ‘Menyesal’ Bergabung dengan Republik

Editorial Udex Mundzir

Sawer Meriah di Kampung Citepus

Happy Lina Marlina

Bersihkan Warisan Kabinet Jokowi

Editorial Udex Mundzir

Hikmah Idul Qurban

Islami Syamril Al-Bugisyi
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.