Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Demo Indonesia Gelap, Gerindra Sebut Masyarakat Wajar Kaget

Muzani nilai program Prabowo baru tahap awal, pemerintah terbuka terhadap kritik mahasiswa.
SilvaSilva19 Februari 2025 Politik
Demo Indonesia Gelap Protes Program Prabowo
Demo Indonesia Gelap Protes Program Prabowo (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Gejolak suara mahasiswa menggema di jalanan ibu kota. Aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang menyoroti kebijakan pemerintah memicu reaksi dari Partai Gerindra. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menilai reaksi masyarakat atas program pemerintahan Prabowo Subianto adalah hal wajar, terutama karena kebijakan yang dijalankan masih dalam tahap awal.

“Kebijakan yang dijalankan Pak Prabowo ini baru tahap awal. Jadi wajar kalau masyarakat kaget. Bahkan, di internal pemerintahan sendiri juga sempat mengalami kekagetan,” ujar Muzani di Jakarta, Rabu (19/02/2025).

Muzani menjelaskan, masyarakat dan birokrasi yang terbiasa dengan pola lama kini dihadapkan dengan upaya efisiensi dan pengetatan anggaran. Langkah-langkah ini disebutnya memang berbeda dan mengagetkan, sehingga muncul respons keras, termasuk aksi protes dari mahasiswa.

Demo ‘Indonesia Gelap’ yang dilakukan mahasiswa di berbagai daerah belakangan ini menuntut 13 poin kebijakan pemerintah, di antaranya terkait transparansi anggaran, program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta keberlanjutan bantuan pendidikan.

“Kita harus pahami bahwa reaksi ini bagian dari demokrasi. Pemerintah akan mendengar suara masyarakat dan mahasiswa,” tambah Muzani.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa unjuk rasa merupakan hak demokrasi, namun masyarakat diminta cermat dalam menyikapi informasi terkait kebijakan pemerintah.

“Menyampaikan pendapat itu sah dan wajar dalam negara demokrasi. Tapi, masyarakat juga harus memahami informasi dengan baik. Misalnya soal efisiensi anggaran, itu tidak berdampak pada pendidikan, UKT, atau pemecatan tenaga honorer,” ujar Prasetyo di Jakarta, Selasa (18/02/2025).

Prasetyo mengutip pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang memastikan program seperti KIP Kuliah, beasiswa, dan LPDP tetap berjalan meskipun ada kebijakan penghematan.

Menurutnya, efisiensi anggaran ditujukan untuk memangkas kegiatan seremonial seperti seminar dan Focus Group Discussion (FGD) yang selama ini dianggap kurang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Rakyat butuh aksi nyata, bukan acara seremonial yang menghabiskan anggaran,” tegas Prasetyo.

Pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru berjalan empat bulan ini terus menjadi sorotan publik. Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian luas, sementara langkah efisiensi anggaran juga menuai pro dan kontra.

Muzani berharap, seiring waktu, masyarakat akan semakin memahami arah kebijakan pemerintah. Dia memastikan bahwa pemerintahan Prabowo tetap mengutamakan kesejahteraan rakyat dalam setiap keputusan.

“Dalam proses perubahan pasti ada goncangan. Tapi kami yakin, dengan komunikasi yang baik, semua bisa dipahami bersama,” pungkasnya.

Gelombang aksi mahasiswa diprediksi belum surut, seiring dengan pengawasan ketat terhadap program-program pemerintah. Sementara itu, pemerintah berjanji untuk tetap membuka ruang dialog demi meredam kegelisahan publik.

Demo Indonesia Gelap Efisiensi Anggaran Gerindra Prabowo Program Makan Bergizi Gratis Protes Mahasiswa Prabowo
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSavoy Homann Hotel, Saksi Bisu Kejayaan Bandung
Next Article Isu Reshuffle Kabinet, DPR Harap Mendikti Baru Ikuti Visi Prabowo

Informasi lainnya

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025

Prabowo Tunda Pelantikan Menpora, Nama Masih Dirahasiakan

8 September 2025
Paling Sering Dibaca

DeepSeek AI: Alternatif AI Murah dari Cina yang Saingi ChatGPT

Techno Assyifa

Jangan-Jangan Semua Kampus Seperti UI?

Opini Assyifa

Idulfitri Momen Kembali Kepada Kesucian dan Memperkuat Toleransi

Islami Dexpert Corp

Pajak dan Beban Kehidupan

Editorial Udex Mundzir

Federal Oil Gelar Acara Pasca Peluncuran Gresini Racing MotoGP

Bisnis Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.