Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerapkan diskon tarif tol sebesar 20% untuk seluruh golongan kendaraan yang melintas di ruas-ruas utama Trans Jawa dan Trans Sumatera selama periode libur panjang Iduladha 1446 H. Kebijakan ini mulai diberlakukan sejak Jumat (6/6/2025) pukul 00.00 WIB hingga Senin (9/6/2025) pukul 24.00 WIB.
Diskon tarif berlaku bagi pengendara yang menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo mencukupi serta data asal dan golongan kendaraan yang dapat terbaca sistem. Potongan diberikan otomatis saat transaksi dilakukan di gerbang tol selama periode tersebut.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyatakan bahwa insentif ini dirancang untuk membantu mengurangi beban biaya perjalanan masyarakat serta memperlancar arus lalu lintas saat lonjakan mobilitas pada masa libur keagamaan.
“Diharapkan program diskon tarif tol ini dapat memperlancar arus lalu lintas serta menurunkan beban biaya perjalanan masyarakat pada periode libur panjang Iduladha 1446 H,” ujar Rivan di Jakarta pada Jumat (6/6/2025).
Diskon ini mencakup sejumlah ruas tol strategis di Trans Jawa seperti Jalan Tol Jakarta–Cikampek, Jalan Tol Layang MBZ, Palimanan–Kanci, Batang–Semarang, Semarang Seksi ABC, Surabaya–Gempol, Gempol–Pandaan, dan Pandaan–Malang. Di wilayah Sumatera, potongan tarif diberlakukan pada Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa (Belmera) dan Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT).
Penerapan diskon tarif ini diharapkan memberikan dampak ganda, yakni menekan kepadatan lalu lintas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Potongan biaya tersebut memungkinkan masyarakat melakukan perjalanan darat dengan lebih hemat selama liburan.
Pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan saldo kartu elektronik cukup dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Sistem elektronik tol akan mendeteksi kendaraan secara otomatis dan hanya kendaraan dengan data terbaca yang dapat memperoleh potongan harga.
Menurut catatan keuangan triwulan I-2025, Jasa Marga mencatat laba bersih sebesar Rp927,49 miliar, meningkat 49,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan utama berasal dari tarif tol sebesar Rp4,25 triliun serta kontribusi lain senilai Rp328,02 miliar, dengan EBITDA mencapai Rp3,2 triliun.
Kebijakan diskon tarif ini menjadi salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan layanan transportasi publik, terutama saat periode dengan potensi lonjakan lalu lintas seperti Iduladha.