Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Gubernur Pramono Larang Operasi Yustisi Usai Mudik Lebaran

Pendatang pascamudik tak perlu cemas, Pemprov DKI pilih pendekatan manusiawi ketimbang razia kependudukan.
ErickaEricka21 Maret 2025 Nasional
Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung,
Pramono Anung, Gubernur Daerah Khusus Jakarta (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – “Kita tidak boleh tidak memanusiakan orang.” Pernyataan ini dilontarkan Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, ketika menyampaikan pelarangan operasi yustisi usai mudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, razia-razia yang menyasar para pendatang setelah Idulfitri bukanlah pendekatan yang bijak di tengah tantangan ekonomi.

Dalam keterangan resmi di Balai Kota pada Jumat (21/3/2025), Pramono menekankan bahwa banyak masyarakat dari berbagai daerah datang ke Jakarta usai Lebaran demi mengadu nasib dan mencari pekerjaan. Situasi ini menurutnya harus disikapi dengan pendekatan yang lebih beradab.

“Setelah mudik pasti ada gelombang masyarakat mencari harapan baru di Jakarta. Pemerintah tidak boleh menyambut mereka dengan cara tidak manusiawi seperti razia tanpa solusi,” ucapnya.

Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan menggunakan data dari Dinas Dukcapil untuk mencatat para pendatang. Bagi mereka yang belum memiliki KTP Jakarta, keberadaannya harus dijamin oleh pihak tertentu.

“Kalau dia belum punya identitas Jakarta, maka harus jelas siapa yang menjamin dan ke mana tujuan tinggalnya. Itu pendekatan yang lebih transparan,” ujar Pramono.

Pemprov DKI juga menyiapkan solusi jangka panjang berupa pembukaan job fair serta pelatihan kerja di balai latihan yang akan ditingkatkan kualitasnya. Bahkan, Pramono mendorong pelatihan bahasa asing seperti Korea, Jepang, dan Mandarin untuk memperluas daya saing warga.

Menurutnya, langkah ini tak hanya menghindari konflik sosial, tetapi juga memberikan ruang bagi warga baru untuk berkembang secara terstruktur.

“Kami tahu Jakarta tetap jadi magnet bagi banyak orang. Tapi kami ingin yang datang benar-benar siap dan mampu bekerja dengan baik,” katanya.

Dengan pendekatan lebih humanis ini, Pramono berharap Jakarta tetap menjadi kota terbuka tanpa kehilangan ketertiban dan kualitas hidup warganya.

Kependudukan Jakarta Mudik Lebaran 2025 Operasi Yustisi Pemprov DKI Jakarta Pramono Anung
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTeror Kepala Babi ke Tempo, Gerakan Rakyat Tuntut Penegakan Hukum
Next Article Dewan Pers Desak Polri Usut Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo

Informasi lainnya

Gempa 6,1 Guncang Maluku Utara, Warga Sempat Panik tapi Tak Berpotensi Tsunami

2 November 2025

Wartawan Sambut Positif Dialog Terbuka Erick Thohir di Kemenpora

29 Oktober 2025

GOnews.id Raih Verifikasi Faktual, Kado di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2025

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

Pramono Tegaskan Tanggul Beton Cilincing Bukan Urusan DKI

11 September 2025
Paling Sering Dibaca

Kisah Inspiratif Pria 39 Tahun Mengabdi di Pabrik Kiswah Ka’bah

Islami Alfi Salamah

Keindahan Alam Jepang yang Mempesona di Setiap Musim

Travel Alfi Salamah

Titiek Puspa: Legenda Musik yang Menembus Zaman

Biografi Ericka

Di Balik Kegelapan yang Diteriakkan

Editorial Udex Mundzir

Dampak Psikologis Nama Umum di Indonesia

Daily Tips Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.