Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kemendag Optimistis Harga MinyaKita Stabil Sebelum Ramadan

Pemerintah terus berupaya menekan harga MinyaKita agar kembali sesuai HET menjelang Ramadan dan Lebaran.
AssyifaAssyifa21 Januari 2025 Ekonomi
Harga MinyaKita Stabil Sebelum Ramadan
Kemendag Menjamin Ketersediaan dan Harga Minyakita Tetap Stabil Menjelang Ramadan (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Harga MinyaKita yang dilaporkan masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter menjadi perhatian serius pemerintah. Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis harga minyak goreng subsidi ini dapat kembali stabil sebelum bulan Ramadan.

“Targetnya secepat mungkin, karena kita beberapa bulan lagi akan menghadapi puasa dan lebaran. Sebelum itu, kami berharap harga sudah kembali ke HET,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, Senin (20/1/2025).

Menurut Iqbal, salah satu penyebab lonjakan harga MinyaKita adalah distribusi oleh pengecer tidak resmi yang tidak terdaftar dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Banyak pengecer mendapatkan stok dari distributor dengan harga tinggi, yang kemudian dijual kembali di atas HET.

“Kami menemukan pengecer menjual di atas HET karena membeli dari pihak lain dengan harga sekitar Rp15.000 per liter. Akibatnya, mereka menjual di kisaran Rp16.400 hingga Rp16.500,” jelas Iqbal.

Kemendag telah meminta pemerintah daerah untuk mengidentifikasi pengecer tidak terdaftar di Simirah. Langkah ini bertujuan agar pengecer hanya mendapatkan pasokan dari distributor resmi yang menjual sesuai aturan, yaitu Rp14.500 per liter dari distributor tingkat dua ke pengecer.

“Pekan lalu, kami sudah mengirim surat ke pemerintah daerah dan melibatkan Satgas Pangan untuk mengawasi distribusi di pasar rakyat. Pengecer diimbau mencantumkan informasi harga sesuai HET untuk memberikan kepastian kepada konsumen,” tambahnya.

Iqbal juga memastikan stok MinyaKita aman menjelang Ramadan berkat kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Kebijakan ini mewajibkan produsen minyak sawit untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu sebelum ekspor.

“Stok tidak ada masalah. Dengan kebijakan DMO ini, produsen wajib memenuhi kebutuhan domestik sebelum melakukan ekspor,” tegasnya.

Namun, salah satu tantangan utama dalam menstabilkan harga adalah kebijakan wajib pungut yang dianggap membebani distribusi. Menteri Perdagangan Budi Santoso telah mengajukan permintaan relaksasi kebijakan wajib pungut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Kami telah mengirimkan surat ke Kemenkeu untuk mengevaluasi kebijakan ini. Jika relaksasi dilakukan, distribusi oleh BUMN seperti Bulog dan PPI bisa lebih cepat,” kata Iqbal.

Hingga kini, rata-rata harga MinyaKita secara nasional masih berada di angka Rp17.400 per liter, jauh di atas HET. Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat segera menekan harga, memastikan stabilitas pasar dan ketersediaan minyak goreng murah bagi masyarakat.

Ekonomi Indonesia HET Kemendag Minyak Goreng Subsidi Minyakita
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBeasiswa Tasik Cerdas Dorong Semangat Belajar Siswa Cisayong
Next Article Kiat SDM Kawakan: Kuasai Ilmu Keberlanjutan

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025

Waspadai, Purbaya Anak Buah Luhut

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

PLN Targetkan 1.100 SPKLU Baru untuk Dukung Kendaraan Listrik 2025

Techno Silva

Valentina Vassilyeva: Ibu dengan Anak Terbanyak dalam Sejarah

Biografi Silva

Menjadi Kepala Daerah

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Manusia Bersifat Air

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Pimpinan Viral, Yang Menderita Rakyatnya.

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.