Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan Rabu (25/6/2025) seiring dengan meredanya konflik geopolitik di Timur Tengah. Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel yang difasilitasi oleh Amerika Serikat menjadi katalis utama pergerakan positif pasar hari ini.
Ratna menilai bahwa IHSG kemungkinan besar melanjutkan tren rebound ke kisaran level 6.880 hingga 6.900, setelah beberapa hari terakhir menunjukkan sinyal pemulihan. “Meskipun masih ada ketidakpastian mengenai kesepakatan jangka panjang antara Iran dan Israel, pasar menyambut baik langkah diplomasi yang ditempuh,” ujar Ratna.
Perdamaian sementara ini diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan kedua negara sepakat menghentikan serangan militer dan membuka ruang negosiasi. Kondisi ini turut memicu stabilisasi harga minyak dunia yang sempat melonjak tinggi karena konflik tersebut.
Kondisi global lainnya yang turut diperhatikan pelaku pasar adalah kebijakan moneter The Fed. Dalam testimoni di hadapan Kongres AS, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pihaknya masih berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait penurunan suku bunga, seraya menantikan dampak dari kebijakan tarif impor terbaru terhadap ekonomi domestik AS.
Pasar juga akan menyoroti pidato beberapa pejabat The Fed yang dijadwalkan berlangsung hari ini, dengan harapan bisa memberikan arah lebih jelas terhadap kebijakan moneter ke depan.
Dari kawasan Eropa, data Ifo Business Climate Jerman untuk Juni 2025 menunjukkan peningkatan dari 87,5 menjadi 88,4, mencerminkan perbaikan optimisme pelaku usaha di negara tersebut. Sementara itu, pasar saham Eropa turut menguat pada perdagangan Selasa (24/6/2025), dengan indeks Stoxx Europe 600 naik 1,2 persen, DAX Jerman menguat 1,6 persen, dan CAC 40 Prancis serta FTSE 100 Inggris juga bergerak positif.
Di Wall Street, seluruh indeks utama juga ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average naik 1,19 persen ke 43.089,02, S&P 500 menguat 1,11 persen menjadi 6.092,18, dan Nasdaq Composite melesat 1,43 persen ke 19.912,5. Penguatan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap stabilitas global yang mulai terjaga.
Situasi ini secara keseluruhan mendukung sentimen positif bagi pasar saham Indonesia, terutama di tengah konsolidasi dan pemulihan ekonomi domestik yang sedang berlangsung. Jika tren ini berlanjut, maka IHSG diperkirakan mampu bergerak stabil dan menjajaki penguatan lanjutan dalam beberapa hari ke depan.