Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Pemisahan Pemilu Picu Desakan Revisi UU Partai Politik

Setelah MK pisahkan jadwal pemilu nasional dan lokal, para pengamat mendesak revisi UU Partai demi perbaikan sistem demokrasi.
ErickaEricka27 Juni 2025 Politik
Parpol
Bendera Partai Politik Indonesia (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan daerah menuai respons luas dari kalangan akademisi dan pengamat politik. Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Hurriyah, menilai langkah MK harus diikuti dengan revisi Undang-Undang Partai Politik demi menjamin reformasi demokrasi yang lebih menyeluruh.

Dalam sebuah diskusi daring yang dipantau pada Jumat (27/6/2025), Hurriyah menyatakan bahwa tanpa revisi UU Parpol, berbagai persoalan mendasar terkait internal partai akan terus berulang. Salah satunya adalah minimnya demokrasi internal partai dan pencalonan legislatif yang masih sangat dipengaruhi oleh dinasti politik.

“Kalau UU partai politiknya tidak direvisi, saya kira persoalan klasik seperti sempitnya ruang kompetisi dan representasi perempuan akan tetap menjadi kendala,” ujar Hurriyah.

Berdasarkan riset Puskapol UI, mekanisme pencalonan legislatif oleh partai politik saat ini lebih mengedepankan aspek loyalitas dan kedekatan personal dibandingkan kompetensi, yang mengakibatkan keterwakilan perempuan hanya sebatas formalitas kuota.

Lebih lanjut, Hurriyah mengkritik proses rekrutmen penyelenggara pemilu yang dinilainya sarat intervensi politik. Ia menegaskan pentingnya menjaga independensi lembaga penyelenggara pemilu sebagai prasyarat demokrasi yang sehat.

“Rekrutmen penyelenggara pemilu harus jadi bagian dari reformasi sistem. Tanpa itu, independensi akan terus dipertanyakan, seperti yang kita lihat pada pemilu 2019 dan 2024,” tambahnya.

Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 sendiri memisahkan jadwal penyelenggaraan pemilu nasional—meliputi pemilihan DPR, DPD, dan presiden/wakil presiden—dengan pemilu daerah yang mencakup DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta kepala dan wakil kepala daerah. Pemisahan dilakukan dengan jeda waktu minimal dua tahun dan maksimal dua tahun enam bulan.

Putusan ini merupakan hasil gugatan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang diwakili oleh Khoirunnisa Nur Agustyati dan Irmalidarti, dan telah dikabulkan sebagian oleh MK.

Hurriyah berharap pemisahan ini menjadi momentum reformasi sistemik, tidak hanya sebatas teknis jadwal, tetapi menyentuh pembenahan institusi partai dan penyelenggara pemilu.

Demokrasi Internal Pemilu 2029 Putusan MK Reformasi Politik UU Partai Politik
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleGen-Z Padati Istiqlal di 1 Muharam, Menag: Bangkitnya Kesadaran Baru
Next Article Demokrat Nilai Pemisahan Pemilu Punya Kelebihan dan Tantangan

Informasi lainnya

MKD Hukum Sahroni, Nafa, dan Eko Patrio, Dua Lolos

5 November 2025

Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Nasional

30 Oktober 2025

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Samarinda ke Bontang: Di Atas Aspal Berliku, Menuju Kota di Ujung Timur

Travel Alfi Salamah

Polres Sampang Kecolongan

Editorial Udex Mundzir

Merdeka Jiwa

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Banyak Tapi Kurang

Opini Alfi Salamah

Angin Segar bagi Narapidana

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.