Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Penolakan Kenaikan Harga BBM dan Listrik: Awal Keruntuhan Soeharto

Bulan Mei adalah saat yang paling kritis dalam sejarah Indonesia. Rakyat merasa tidak sabar lagi dengan kebijakan otoritarianisme yang diterapkan oleh Presiden Soeharto selama hampir tiga puluh tahun berkuasa
Dexpert CorpDexpert Corp8 Mei 2023 Politik
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Indonesia – Bulan Mei adalah saat yang paling kritis dalam sejarah Indonesia. Rakyat merasa tidak sabar lagi dengan kebijakan otoritarianisme yang diterapkan oleh Presiden Soeharto selama hampir tiga puluh tahun berkuasa. Selain itu, kondisi ekonomi yang sulit semakin memperburuk situasi, sehingga orang merasa terdorong untuk melakukan pemberontakan.

Tepat hari ini 25 tahun lalu sejarah mencatat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) khususnya Komisi V secara resmi menolak kebijakan pemerintah ihwal kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (Republika, 8 Mei 1998). Penolakan ini bermula karena tiga hari sebelumnya, 5 Mei 1998, pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 46,3% dan tarif dasar listrik 60% akibat tidak mampu memberikan subsidi.

Bila kenaikan harga BBM terjadi maka imbasnya, rakyat semakin menjerit. Sebab, kenaikan dua hal tersebut berdampak domino bagi kehidupan sehari-hari. Atas dasar inilah DPR mengetok palu untuk menolak kenaikan karena memberatkan rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menariknya, penolakan ini adalah yang pertama terjadi sepanjang Soeha2023-05-08 14:45:46DPR kala itu sebetulnya berisi para loyalis Soeharto sejumlah 325 kursi fraksi Golkar dan 75 kursi fraksi ABRI.

Jika sebelumnya DPR selalu jadi support system Soeharto, maka kali ini tidak demikian. DPR sudah berani ‘membangkang’. Soeharto pun mulai kehilangan kekuatan di legislatif. Sejak itulah kekuasaan Soeharto mulai ‘pincang’.

BBM krisis ekonomi 1998 Soeharto
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePesan Khusus Jokowi untuk Gubernur BI: Menaklukkan Era Ekonomi Digital
Next Article Anies Baswedan Kritik Kebijakan Subsidi Mobil Listrik

Informasi lainnya

Menguji Gelar Pahlawan Soeharto

13 November 2025

MKD Hukum Sahroni, Nafa, dan Eko Patrio, Dua Lolos

5 November 2025

Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Nasional

30 Oktober 2025

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Wisata Instagramable Jadi Pangsa Pasar Baru

Travel Alfi Salamah

Ibu Rumah Tangga di Musi Banyuasin Raup Penghasilan dari Ternak Jangkrik

Bisnis Silva

Thrifting: Gaya Stylish yang Ramah Lingkungan

Happy Alfi Salamah

Rahasia Melempar Jumrah Syarat-Syarat yang Harus Diketahui

Islami Alfi Salamah

Tips Penting bagi Jamaah Haji Baru Tiba, Perhatikan 5 Hal Ini

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.