Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

PKS Ingatkan Dampak PHK Massal: Ekonomi Bisa Lesu

Gelombang PHK massal di sektor manufaktur menjelang Ramadan dikhawatirkan melemahkan daya beli masyarakat dan memperlambat pemulihan ekonomi.
AssyifaAssyifa5 Maret 2025 Ekonomi
PHK massal sektor manufaktur 2025
Gelombang PHK Massal: Pekerja Manufaktur Hadapi Ketidakpastian Ekonomi (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Alifudin, mengingatkan pemerintah agar serius menangani gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai perusahaan, terutama di sektor manufaktur. Ia menyebut maraknya PHK bisa berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat dan memperlambat pemulihan ekonomi nasional.

“Jika tidak segera ditangani dengan serius, kondisi ini bisa memicu penurunan daya beli masyarakat dan merugikan perekonomian dalam jangka panjang. Pemerintah harus mampu menciptakan iklim industri yang stabil agar PHK massal tidak semakin meluas,” ujar Alifudin di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Beberapa perusahaan yang melaporkan PHK dalam jumlah besar di antaranya PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang menghentikan operasi pada 1 Maret 2025 dan memutuskan hubungan kerja dengan 12 ribu karyawannya. Selain itu, perusahaan seperti PT Sanken Indonesia, PT Yamaha Music Product Asia, PT Tokai Kagu, PT Danbi Internasional Garut, dan PT Bapintri juga melakukan PHK massal dengan total pekerja yang terdampak mencapai lebih dari 14 ribu orang.

Menurut Alifudin, pemerintah harus segera turun tangan untuk memastikan pekerja yang terdampak mendapatkan hak mereka, termasuk pesangon dan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kementerian Ketenagakerjaan harus memastikan bahwa para pekerja yang terkena PHK memperoleh hak-haknya. Jangan sampai mereka justru tidak mendapatkan keadilan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya transparansi dalam proses PHK yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi pelanggaran hak pekerja.

“Kami mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap iklim industri dan menciptakan kebijakan yang dapat menjaga keseimbangan antara keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan pekerja,” tambahnya.

Gelombang PHK massal ini semakin menambah tekanan bagi perekonomian nasional, terutama menjelang bulan Ramadan, ketika konsumsi masyarakat seharusnya meningkat. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berujung pada perlambatan ekonomi yang lebih dalam.

Daya Beli Ekonomi Nasional Industri Manufaktur PHK Massal Sritex
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePesantren Libur Awal Ramadan Bersama Pesantren Pramuka Khalifa
Next Article Tiga Ruas Tol Gratis Selama Mudik Lebaran 2025

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai Mulai 2026

23 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Langkah Utang Pemerintah di Akhir 2024

Editorial Udex Mundzir

Isuzu Optimis Pangsa Pasarnya akan Naik 1,3 Persen

Bisnis Alfi Salamah

5 Tips Efektif Mengatur Waktu Selama Ramadhan

Islami Alfi Salamah

Prabowo-Gibran dan Propaganda 78% Publik Puas

Editorial Udex Mundzir

Salat Taubat dan Hajat: Apa Bedanya?

Islami Dexpert Corp
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.