Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Relevansi Isu Ijazah Jokowi di Tengah Pengaruhnya yang Masih Kuat

Kritik berlanjut meski masa jabatan usai, diduga karena peran politiknya belum selesai.
ErickaEricka30 April 2025 Hukum
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (tengah) (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kembali menggema di ruang publik meskipun ia telah menanggalkan jabatannya.

Tuduhan mengenai keaslian ijazah sekolah hingga perguruan tinggi yang digunakan saat mencalonkan diri sebagai presiden kembali mencuat, bahkan memunculkan gugatan hukum baru.

Meski tak lagi memegang kekuasaan formal, pengaruh politik Jokowi diyakini masih kuat dan menjadi latar ketegangan isu ini.

Jokowi akhirnya mengambil langkah hukum dengan melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025). Langkah tersebut diambil karena tuduhan-tuduhan lama terus diangkat kembali, termasuk oleh aktivis hingga pengacara yang menyangsikan keabsahan dokumen akademik Jokowi.

“Masalah ini sebenarnya sudah lama, saya kira akan berhenti setelah saya tidak menjabat, tapi ternyata tidak,” kata Jokowi di hadapan wartawan.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyebut tuduhan tersebut adalah fitnah berat yang mencemarkan nama baik dan martabat Jokowi serta keluarganya.

“Ini juga merusak citra rakyat Indonesia yang telah memilih beliau sebagai presiden,” tegasnya.

Kasus ini bukan kali pertama muncul. Sejak 2019, isu ijazah palsu kerap menjadi bahan gugatan, baik melalui media sosial maupun pengadilan.

Tokoh seperti Bambang Tri Mulyono dan Eggi Sudjana pernah menggugat keabsahan ijazah Jokowi, namun kandas karena kurang bukti.

Bahkan Universitas Gadjah Mada, tempat Jokowi menempuh pendidikan, telah berkali-kali memberi klarifikasi dan menunjukkan catatan akademik yang lengkap.

Namun isu ini kembali hangat, terutama di tengah kabar bahwa beberapa menteri pemerintahan baru kerap mengunjungi Jokowi di Solo.

Pengamat dari BRIN, Devi Darmawan, menilai perpanjangan isu ini lebih banyak bermuatan politik ketimbang substansi hukum.

“Meskipun Jokowi sudah tidak menjabat, pengaruhnya masih besar, dan ini bisa menjadi sumber ketidakpuasan bagi pihak tertentu,” ujarnya.

Devi menambahkan, ijazah bukan satu-satunya syarat substantif menjadi presiden. Bahkan jika tuduhan itu benar, tidak serta-merta membatalkan legitimasi dua kali kemenangan Jokowi dalam pemilu.

“Yang paling penting adalah suara rakyat dan legalitas dari proses politiknya,” katanya.

UGM sendiri telah menjelaskan detail terkait nomor ijazah, penggunaan font yang dipertanyakan, hingga soal foto Jokowi yang menggunakan kacamata.

Penjelasan tersebut seharusnya cukup menjernihkan, namun sebagian pihak tetap meragukan karena dokumen asli belum ditunjukkan ke publik secara terbuka.

Jokowi sempat menunjukkan ijazahnya secara terbatas kepada wartawan, namun melarang dokumentasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak berkewajiban menunjukkannya kepada kelompok manapun yang tidak memiliki dasar hukum.

Hukum dan Kepemimpinan Isu Ijazah Palsu Jokowi Politik Indonesia Relevansi Politik
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePolri Siap Sesuaikan Penegakan UU ITE Setelah Putusan MK
Next Article Dedi Mulyadi Wacanakan Vasektomi Jadi Syarat Bansos

Informasi lainnya

KPK Minta PBNU Bersabar Soal Tersangka Kasus Kuota Haji

13 September 2025

PBNU Desak KPK Umumkan Tersangka Kasus Kuota Haji

13 September 2025

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana Korupsi Ridwan Kamil

10 September 2025

KPK Bongkar Skandal Kuota Haji, Dugaan Kerugian Rp1 Triliun

10 September 2025

Prabowo Tunda Pelantikan Menpora, Nama Masih Dirahasiakan

8 September 2025

Orde Baru Jauh Lebih Baik

8 September 2025
Paling Sering Dibaca

Keberangkatan Haji Diberkahi: Doa Khusus dari Rumah

Islami Dexpert Corp

Narasi Dizalimi, Strategi Politik

Editorial Udex Mundzir

Kisah Inspiratif dari Medan Pertempuran Uhud: Pelajaran Berharga

Islami Alfi Salamah

Bayang-Bayang Dwifungsi

Editorial Udex Mundzir

Petualangan Haji: Masjid Quba sebagai Pintu Gerbang Pertama

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.