Samarinda – Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024 digelar pada Rabu malam (23/10/2024) di Planetary Hall Sempaja, Samarinda. Kedua pasangan calon, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji, saling sanggah dalam penanganan pengangguran di Kalimantan Timur.
Pada sesi pembahasan pengangguran, calon Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan pentingnya program Gratis Pol untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Dengan pendidikan gratis, kita bisa mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing, baik di Kaltim maupun di tingkat nasional. Selain itu, kami akan meningkatkan peran UMKM. Jika setiap UMKM mampu mempekerjakan 2-3 tenaga kerja, kita bisa menciptakan hingga 300 ribu lapangan kerja baru,” ujar Seno Aji.
Namun, Hadi Mulyadi, yang juga mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur untuk kedua kalinya, memberikan tanggapan kritis terhadap jawaban tersebut. Menurutnya, solusi yang ditawarkan terlalu menyederhanakan masalah.
“Seolah-olah semua persoalan dapat diselesaikan dengan satu program, Gratis Pol. Padahal, pertanyaan tadi meminta strategi rinci untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” kritik Hadi.
Seno Aji kemudian menegaskan kembali bahwa program Gratis Pol adalah langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pengembangan UMKM.
Paslon 2 optimistis bahwa dengan pendidikan yang lebih baik dan dukungan penuh terhadap sektor usaha kecil dan menengah, Kalimantan Timur dapat bersaing tidak hanya dengan Jakarta, tetapi juga dengan negara-negara maju seperti Singapura.
