Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Wakil Ketua DPR Nilai Aksi ‘Indonesia Gelap’ Bagian Demokrasi

Suara rakyat adalah denyut nadi demokrasi yang harus didengar, bukan dibungkam.
SilvaSilva18 Februari 2025 Nasional
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menilai aksi "Indonesia Gelap"
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menilai aksi "Indonesia Gelap" (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Gelombang aksi mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil bertajuk “Indonesia Gelap” dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan publik. Aksi ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap belum berpihak pada masyarakat.

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menilai bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin dalam sistem demokrasi di Indonesia.

“Ya kan sah-sah saja, itu kan aspirasi. Dulu, waktu kami masih kuliah juga begitu. Menyampaikan aspirasi dengan berbagai cara kreatif,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (18/02/2025).

Ia menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak mahasiswa dan menjadi salah satu ciri khas dalam menyuarakan pendapat kepada pemerintah.

“Itu cara-cara berdemokrasi yang baik, menyalurkan aspirasi melalui demo-demo seperti itu memang ciri khas mahasiswa,” tambahnya.

Aksi “Indonesia Gelap” digelar selama dua hari, mulai Senin (17/02/2025) hingga Selasa (18/02/2025). Demonstrasi ini berlangsung di berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Papua, sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang dirasa memburuk.

Di Jakarta, massa aksi berkumpul di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat. Untuk mengantisipasi kemungkinan gesekan, aparat kepolisian menerjunkan 1.623 personel untuk menjaga keamanan. Jalan Medan Merdeka Barat juga ditutup menggunakan beton pembatas, sementara arus lalu lintas dialihkan.

Aksi ini turut mendapat perhatian luas di media sosial. Tagar #IndonesiaGelap sempat menjadi trending topic di platform X, dengan ribuan warganet menyuarakan kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil.

Sementara itu, di Wamena, Papua, aksi protes dilakukan oleh para pelajar dan masyarakat. Mereka menolak program makan siang gratis yang dinilai kurang relevan dengan kondisi pendidikan di daerah tersebut. Demonstrasi ini berujung ricuh setelah aparat kepolisian membubarkan massa.

Sejumlah peserta aksi di Papua juga menuntut pendidikan gratis dan mendesak pemerintah untuk menarik pasukan militer dari wilayah mereka.

Adies berharap agar pemerintah tetap membuka ruang dialog dengan masyarakat, terutama kalangan mahasiswa, agar aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik.

Ia menambahkan bahwa kritik yang disampaikan dengan damai justru menjadi bukti bahwa demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.

Demokrasi sejati memang memberi ruang bagi rakyat untuk menyuarakan pendapatnya. Aksi “Indonesia Gelap” menjadi pengingat bahwa keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan ketertiban harus terus dijaga, demi menjaga stabilitas bangsa.

Aksi Indonesia Gelap Demonstrasi Mahasiswa Kebebasan Berpendapat Kritik Pemerintah Wakil Ketua DPR
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleIstana Bantah Isu Pemotongan Beasiswa dalam Aksi ‘Indonesia Gelap’
Next Article Mensesneg Tanggapi Aksi ‘Indonesia Gelap’ yang Viral

Informasi lainnya

Gempa 6,1 Guncang Maluku Utara, Warga Sempat Panik tapi Tak Berpotensi Tsunami

2 November 2025

Wartawan Sambut Positif Dialog Terbuka Erick Thohir di Kemenpora

29 Oktober 2025

GOnews.id Raih Verifikasi Faktual, Kado di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2025

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025
Paling Sering Dibaca

Cerdas Beramal

Islami Syamril Al-Bugisyi

Makanan Indonesia Memukau Arab Saudi dengan Bakso dan Rendang

Islami Alfi Salamah

Samarinda ke Bontang: Di Atas Aspal Berliku, Menuju Kota di Ujung Timur

Travel Alfi Salamah

Tips Anti Baper Saat Lihat Pasangan Halal Muda

Daily Tips Alfi Salamah

Buruh Sejahtera, Pengusaha Tertekan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.