Bandung – Satpol PP Kota Bandung telah menutup minimarket Circle K yang berlokasi dekat Pesantren Daarut Tauhiid (DT) di Bandung, Sabtu (2/3/2024).
Tindakan ini berlangsung setelah pengasuh Ponpes Daarut Tauhiid, KH Abdulah Gymnastiar yang terkenal sebagai Aa Gym, mengeluhkan aktivitas anak-anak muda yang berlangsung hingga larut malam.
Tiga Pelanggaran Minimarket Circle
Hasilnya, pihak Satpol PP, Rasdian, menemukan tiga pelanggaran. Mulai dari izin operasional hingga gangguan ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat (trantibumlinmas).
“Setelah kita lakukan pemeriksaan tindak lanjut pengaduan oleh PPNS di dampingi kepolisian dan pihak kewilayahan. Hasil pemeriksaan ada tiga pelanggaran. Pertama belum ada izin operasional. Kedua melewati jam operasional dan ketiga gangguan trantibum linmas,” jelasnya.
Rasdian menuturkan, dugaan tak adanya izin operasional minimarket ternilai telah melanggar Perda Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penataan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Selain itu, adanya aktivitas yang meresahkan juga tertuang dalam Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Tibumtranlinmas.
“Selanjutnya kita lakukan penutupan sementara dan disegel sampai yang bersangkutan memenuhi kewajibannya ada izin operasionalnya. Nanti PPNS menindaklanjuti terkait pelanggaran trantibumlinmas nya dan bisa dikenakan sanksi lebih lanjut,” ujarnya.
Keresahan Aa Gym terkait Kondisi Lingkungan Pondok
Sebelumnya, Aa Gym menyampaikan keresahannya terkait kondisi lingkungan sekitar Pondok Pesantren Daarut Tauhiid pada malam hari.
Pondok pesantren asuhan Aa Gym yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Girang No. 38, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, yang juga dekat dengan lingkungan kampus.
Aa Gym mengatakan, pada malam hari, wilayah sekitar Daarut Tauhiid kerap penuh dengan muda-mudi yang nongkrong bahkan hingga dini hari.
Sambil melakukan live di Instagram pribadinya, Jumat, 1 Maret 2024, Aa Gym menunjukkan, di sebuah minimarket dekat dengan pesantrennya, terdapat anak-anak muda yang sedang berkumpul.
Sang Kiai kemudian menegur langsung kerumunan itu dan mempertanyakan mengapa mereka masih ada di luar rumah pukul 00.00 malam.
Aa Gym turut menyayangkan perempuan dan laki-laki berkumpul bersama, yang beberapa di antara mereka dengan santainya merokok.
“Saudara-saudara sekalian, ini lingkungan pesantren, tapi sekarang jadi begini keadaannya. Sangat sedih,” kata Aa Gym.
Tidak Menerima Izin Pembangunan Minimarket
Ustadz kondang ini mengaku tidak menerima izin atas pembangunan minimarket di sekitar pesantren Daarut Tauhiid. Ia meminta tolong agar kawasan tersebut kembali tenang seperti dulu.
“Kalau ada yang punya ide tolong ya. Kalau ada yang bisa menyampaikan kepada aparat yang berwenang. Harus bagaimana sikap terbaik agar keberadaan pesantren ini tidak terganggu dengan aktivitas pacaran. Seperti inilah sampai larut malam begini,” ujar Aa Gym.
Alih-alih mengindahkan teguran Aa Gym dan membubarkan diri. Anak-anak muda yang ada di sekitar Ponpes Daarut Tauhiid itu justru hanya mengangguk tanpa hirau. Warganet ramai-ramai memberikan komentar, terutama terkait adab bertemu dengan guru dan ulama.
