Jakarta – “Berjuang habis-habisan, namun orang lain yang memetik hasil.” Begitulah keluhan getir yang ditulis Merince Kogoya usai dikeluarkan dari ajang Miss Indonesia 2025. Aksinya yang terekam dalam video mengibarkan bendera Israel di Papua, viral di media sosial dan memicu gelombang kritik tajam.
Merince, perwakilan dari Papua Pegunungan, dicoret dari daftar finalis setelah video kontroversial itu menyebar. Video yang memperlihatkan Merince menari sambil mengibarkan bendera Israel disebut dibuat di Papua dua tahun lalu. Namun, unggahan ulang baru-baru ini memicu reaksi keras, terutama mengingat sikap politik Indonesia yang konsisten mendukung Palestina.
Keputusan tegas diambil Yayasan Miss Indonesia pada Ahad (29/6/2025). “Miss Papua Pegunungan yakni Merince Kogoya dikabarkan telah dipulangkan kemarin malam dan tidak lagi melanjutkan kompetisi di Miss Indonesia 2025,” tulis akun komunitas pageant @sobat_pageant.
Dalam pernyataannya di Instagram, Merince mengungkap kekecewaannya. Ia merasa jerih payahnya selama empat bulan sia-sia. “Perjuangan saya hingga mendapat gelar finalis Papua Pegunungan penuh tantangan, termasuk risiko nyawa di daerah konflik,” tulis Merince.
Ia menambahkan bahwa video tersebut merupakan bagian dari keyakinan pribadinya sebagai pengikut Kristus yang mendoakan perdamaian Israel, bukan sebagai bentuk dukungan politik. “Saya hanya menjalankan iman saya untuk memberkati dan mendoakan Israel,” jelas Merince.
Sayangnya, publik menilai aksinya sebagai bentuk keberpihakan terhadap Israel yang dianggap melukai solidaritas Indonesia terhadap Palestina. Gelombang protes di media sosial pun mendesak penyelenggara bertindak cepat.
Sebagai gantinya, posisi Merince diwakili oleh Karmen Anastasya, runner-up pertama dari Papua Pegunungan. Keputusan ini diambil untuk menjaga kredibilitas ajang dan menghormati prinsip kemanusiaan yang dijunjung tinggi.
Merince dikenal sebagai mahasiswi berprestasi dari Universitas Cenderawasih dan aktif di berbagai kegiatan akademis maupun olahraga. Namun, insiden ini menjadi pelajaran pahit tentang dampak unggahan media sosial terhadap karier publik.
Dengan keluarnya Merince, kini tersisa 37 finalis yang akan melanjutkan perjuangan di Miss Indonesia 2025. Publik berharap ajang ini tetap menjadi wadah pemersatu bangsa yang menjunjung keberagaman dengan bijak.