Samarinda – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) terpilih periode 2025–2030, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, mengumumkan rencana pembentukan tim transisi 100 hari kerja usai ditetapkan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim. Tim ini bertujuan menyelaraskan program kerja mereka dengan kebijakan yang telah dijalankan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
“Selama masa 100 hari pertama pemerintahan, kami fokus menyusun rencana untuk membenahi dan menangani berbagai persoalan di Kaltim, mulai dari pendidikan, infrastruktur, hingga kesejahteraan masyarakat,” ujar Rudy Mas’ud saat konferensi pers di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (06/02/2025).
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan mereka adalah bentuk dedikasi penuh untuk kemajuan Kaltim.
“Kami mewakafkan diri dan mendedikasikan hidup kami demi pembangunan Kaltim yang lebih baik, menuju kesejahteraan, kemakmuran, dan kejayaan Kaltim untuk generasi emas 2045,” tambahnya.
Rudy juga berharap pelantikan dirinya bersama Seno Aji sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim bisa segera terlaksana.
“Insyaallah, mudah-mudahan tanpa hambatan, pelantikan akan dilakukan pada 20 Februari 2025 mendatang,” tegas Rudy.
Sementara itu, Seno Aji menyebut bahwa nama-nama yang akan mengisi tim transisi masih dalam tahap pembahasan, meski dirinya telah mengantongi sekitar 10 kandidat yang potensial.
“Kami akan fokus dulu pada program 100 hari kerja. Setelah pelantikan, akan kami pikirkan lebih rinci terkait struktur tim transisi ini,” jelas Seno Aji.
Tim transisi ini direncanakan melibatkan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan kesinambungan kebijakan dan program prioritas dapat berjalan efektif.
Pasangan Rudy-Seno kini dihadapkan pada tantangan besar untuk merealisasikan visi mereka, termasuk meningkatkan kualitas infrastruktur, pendidikan, serta menurunkan angka kemiskinan di Kaltim.
