Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Sri Mulyani Pangkas Pajak demi Redam Dampak Tarif Impor AS

Pemerintah tekan beban tarif hingga 14 persen untuk lindungi pelaku usaha dari imbas perang dagang.
ErickaEricka8 April 2025 Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Dalam gelombang ketegangan perdagangan global, Menteri Keuangan Sri Mulyani meluncurkan empat kebijakan strategis untuk meringankan dampak tarif impor Amerika Serikat terhadap produk Indonesia. Langkah ini dinilai mampu memangkas beban pelaku usaha dari 32 persen menjadi 18 persen.

“Ini saatnya kita melakukan reformasi lebih ambisius,” ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah menempuh empat langkah utama. Pertama, reformasi administrasi perpajakan dan bea cukai yang diperkirakan menurunkan tarif sebesar 2 persen.

Kedua, pemangkasan tarif Pajak Penghasilan (PPh) impor dari 2,5 persen menjadi 0,5 persen, mengurangi beban hingga 2 persen lagi.

Langkah ketiga adalah penyesuaian tarif bea masuk terhadap produk asal AS dalam kategori most favored nation (MFN), yang sebelumnya dikenakan 5–10 persen, kini diturunkan ke level 0–5 persen.

Langkah ini memberikan efisiensi hingga 5 persen tambahan.Terakhir, pemerintah juga menyesuaikan tarif bea keluar untuk komoditas ekspor utama seperti minyak sawit mentah (CPO). Penyesuaian ini diklaim menurunkan beban pengusaha sebesar 5 persen lagi.

“Anything yang bisa mengurangi beban tarif, akan terus kami lakukan,” tegas Menkeu.

Selain insentif fiskal, pemerintah mempercepat penyelesaian trade remedies seperti bea masuk antidumping (BMAD) yang kini ditargetkan rampung dalam 15 hari.

Pemerintah juga terus memperbaiki layanan Direktorat Jenderal Pajak melalui sistem digital Coretax, yang mampu mempercepat proses pemeriksaan, validasi, hingga penyelesaian keberatan wajib pajak.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan tarif dari luar negeri.

Presiden RI disebut telah menekankan pentingnya reformasi sebagai cara untuk memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia.Dengan respons fiskal yang cepat dan terukur, pemerintah berharap dunia usaha tetap kompetitif, sekaligus menjaga daya saing ekspor nasional di pasar global.

Dampak Perang Dagang Pemangkasan Pajak Pengusaha Ekspor Indonesia Sri Mulyani 2025 Tarif Impor AS
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleWarga Solo Gugat Jokowi dan Ma’ruf Amin Terkait Mobil Esemka
Next Article Diversifikasi Ekspor: Indonesia Bidik Pasar Uni Eropa dan BRICS

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Keindahan Gunung Fuji di Jepang, Pesona Alam yang Tak Tertandingi

Travel Alfi Salamah

Vonis Sepotong, Keadilan Cacat

Editorial Udex Mundzir

KDM, Calon Diktator yang Terlihat Merakyat

Opini Udex Mundzir

Ungkap Mengapa Wanita Tidak Mencukur Rambut Setelah Haji

Islami Alfi Salamah

Federal Oil Gelar Acara Pasca Peluncuran Gresini Racing MotoGP

Bisnis Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.