Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kejagung Kerahkan Kejari Seluruh Indonesia Usut Kasus Chromebook

Kejaksaan Agung melibatkan kejaksaan negeri di berbagai daerah untuk memperluas penyidikan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook era Mendikbudristek Nadiem Makarim.
ErickaEricka8 Agustus 2025 Hukum
mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Kejaksaan Agung Republik Indonesia menginstruksikan seluruh Kejaksaan Negeri (Kejari) di Indonesia untuk aktif menyelidiki dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun anggaran 2019–2022. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pengumpulan bukti dan pemeriksaan saksi di daerah, mengingat skala proyek yang masif dan menjangkau hampir seluruh wilayah Tanah Air.

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, menyampaikan bahwa keterlibatan kejaksaan di daerah merupakan bagian dari strategi Jampidsus untuk mengatasi keterbatasan jumlah penyidik di pusat. “Jampidsus tidak hanya melibatkan penyidik di Gedung Bundar, tetapi juga teman-teman penyidik di beberapa wilayah kejari,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).

Anang memastikan bahwa semua penyidik daerah yang dilibatkan telah memiliki surat perintah resmi dalam menangani perkara tersebut. Ia juga menegaskan bahwa kerja sama ini penting untuk mengungkap alur pengadaan dan distribusi laptop yang menjadi sorotan publik karena adanya dugaan mark-up dan penguncian spesifikasi.

Meski telah menetapkan empat tersangka, termasuk mantan pejabat struktural di Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen serta konsultan teknologi proyek, Kejagung belum menetapkan mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim sebagai tersangka.

“Kenapa NAM belum ditetapkan sebagai tersangka? Karena penyidik menilai masih perlu pendalaman alat bukti,” kata mantan Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, seraya menambahkan bahwa proses penyidikan terus dikembangkan dan tidak akan berhenti pada empat tersangka awal.

Dalam konstruksi perkara, disebutkan bahwa Nadiem telah terlibat sejak tahap perencanaan proyek pada Agustus 2019, bersama staf khusus dan pihak konsultan. Setelah menjabat menteri, ia disebut memberikan arahan langsung agar program digitalisasi menggunakan produk Google, khususnya Chromebook.

Skema pengadaan dikunci melalui petunjuk pelaksanaan yang mewajibkan penggunaan ChromeOS, dengan harga paket Rp88,25 juta per sekolah untuk 15 unit laptop dan konektor. Kejagung mencatat total kerugian negara sebesar Rp1,98 triliun, termasuk mark-up harga dan pengadaan software yang tidak dimanfaatkan optimal.

Sebanyak 1,2 juta unit Chromebook dinilai tidak cocok digunakan di wilayah 3T karena keterbatasan sistem operasi dan infrastruktur pendukung yang minim.

Kejagung menegaskan bahwa seluruh kejaksaan negeri akan terus dimonitor dalam proses penyidikan, demi memastikan pengusutan kasus ini berjalan tuntas dan akuntabel.

Chromebook Kejagung Korupsi Pendidikan Nadiem Makarim Pengadaan TIK
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleVonis Tak Dieksekusi, Silfester Justru Jadi Komisaris BUMN
Next Article Malaysia Klaim Blok Ambalat, DPR Desak Kemlu Bertindak Tegas

Informasi lainnya

Roy Suryo dan Rismon Sianipar Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

7 November 2025

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

4 November 2025

Wabup Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG Desa Sagoe

30 Oktober 2025

Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan, Bukan OTT

30 Oktober 2025

Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara, Tak Terbukti TPPU

29 Oktober 2025

KPK Minta PBNU Bersabar Soal Tersangka Kasus Kuota Haji

13 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tessa Wijaya, Wanita di Balik Kesuksesan Xendit

Profil Assyifa

Luangkan Waktu untuk Ngobrol, Bikin Istri Bahagia

Happy Silva

Titiek Puspa: Legenda Musik yang Menembus Zaman

Biografi Ericka

Mike Tyson vs Jake Paul, Duel Fenomenal untuk Konten YouTube!

Editorial Udex Mundzir

Adab Bertemu Guru dalam Islam

Islami Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.