Jakarta – Mandiri Capital Indonesia (MCI) saat ini sedang memonitor dengan cermat implementasi rencana aksi yang telah diumumkan oleh PT Investree Radhika Jaya (Investree), sebuah perusahaan fintech P2P Lending.
Sebagai pemberi pendanaan, MCI berharap agar Investree segera melaksanakan rencana aksi dan melakukan perbaikan dalam manajemen risiko perusahaan.
“Jadi, action plan akan terus kami pantau bersama dengan investor lain gitu ya, akan di-announce bersama dengan startup-nya. Ini (Investree) kita akan terus pantau karena ya tadi saya bilang, kualitas portfolio ini menentukan valuasinya nanti,” ungkap CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir dalam acara Media Outlook 2024, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Investree saat ini sedang menghadapi sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena bisa melanggar peraturan dalam penyaluran pinjaman.
Pada 12 Januari 2023, platform pinjaman online tersebut memiliki tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) sebesar 12,58 persen. Yang melebihi batas yang telah tertetapkan oleh OJK sebesar 5 persen.
“Jadi fokusnya ada target market-nya. Jadi untuk yang tadi (Investree), kami ikut proses dengan investor yang lain ya, kebetulan mungkin hari ini akan ada pembahasan dengan ini. Tapi kita pantau terus. Kalau dari sisi Mandiri, alert-nya itu sudah jalan,” ujarnya.
Pada lain kesempatan, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. OJK Agusman mengungkap bahwa hingga saat ini, pihaknya masih belum menerima adanya pengembalian izin dari Investree.
Selama proses pendalaman OJK, Agusman mengatakan pihaknya juga intens melakukan koordinasi dengan pihak Investree. Sebagai bentuk pengawasan offsite dan untuk terus mengetahui kondisi terkini perusahaan.
“Apabila menemukan pelanggaran ketentuan lebih lanjut, OJK mengenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Antara lain berupa Peringatan Tertulis, Denda, Pembatasan Kegiatan Usaha, hingga dapat berupa Pencabutan Izin usaha,” tandasnya.
