Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kisruh Elpiji 3 Kg, Prabowo Diminta Evaluasi Bahlil dari Kabinet

Kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menghapus pengecer elpiji 3 kg dinilai memicu kegaduhan nasional dan menimbulkan korban jiwa.
SilvaSilva5 Februari 2025 Politik
Prabowo Evaluasi Bahlil
Prabowo Evaluasi Bahlil (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadapi tekanan dari berbagai pihak untuk mengevaluasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Desakan ini muncul setelah kebijakan Bahlil yang melarang pengecer menjual elpiji subsidi (LPG 3 kg) tanpa koordinasi lebih dulu, menyebabkan kelangkaan gas di berbagai daerah dan bahkan memicu korban jiwa.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai kebijakan ini bukan sekadar kesalahan teknis, tetapi juga berpotensi merusak citra Prabowo di mata rakyat.

“Kalau Prabowo bermasalah dengan rakyat, maka posisi Gibran sebagai wakil presiden sangat diuntungkan. Ini adalah motif terselubung untuk mendiskreditkan Prabowo sekaligus mempromosikan Gibran,” ujar Anthony, Rabu (05/02/2025).

Ia juga menyoroti langkah cepat Prabowo yang menganulir kebijakan tersebut dan kembali mengizinkan pengecer menjual gas elpiji 3 kg.

“Apa inisiatif Bahlil sendiri? Pasti tidak mungkin. Jadi siapa mastermind yang mengatur kebijakan yang hanya berumur satu hari, lalu dibatalkan Prabowo? Patut diduga keras Jokowi,” kata Anthony.

Desakan agar Prabowo segera mencopot Bahlil dari jajaran kabinet juga disuarakan oleh berbagai kalangan. Mereka menilai bahwa kebijakan yang terburu-buru dan minim koordinasi ini menunjukkan ketidakmampuan dalam menjalankan tugasnya.

Sebelumnya, Bahlil berencana menghapus pengecer gas melon dengan alasan mengurangi kebocoran subsidi. Namun, kebijakan ini justru menyebabkan antrean panjang di pangkalan resmi dan menyulitkan masyarakat kecil, terutama buruh, pedagang kecil, dan pelaku UMKM yang sangat bergantung pada LPG 3 kg untuk aktivitas sehari-hari.

Yonih (62), warga Pamulang, Tangerang Selatan, bahkan dilaporkan meninggal dunia setelah kelelahan mengantre gas elpiji pada Senin (03/02/2025). Insiden ini semakin memperkeruh situasi dan menambah tekanan terhadap Bahlil.

Menanggapi kekacauan yang terjadi, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa kebijakan ini bukan keputusan Presiden Prabowo.

“Sebenarnya ini bukan kebijakan Presiden. Tapi melihat situasi dan kondisi, tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa kembali beroperasi,” ujar Dasco, Selasa (04/02/2025).

Setelah mendapat banyak kecaman, Bahlil akhirnya mengakui kesalahan dan menyatakan siap bertanggung jawab atas kebijakan yang telah ia buat.

“Sudahlah, kesalahan itu tidak usah disampaikan ke siapa-siapa. Kami, Kementerian ESDM, yang harus mengambil alih tanggung jawab,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan.

Namun, meski telah meminta maaf, Bahlil tetap mencoba membela diri dengan menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2023. Menurutnya, BPK menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi LPG 3 kg oleh oknum pengecer.

Dengan semakin besarnya desakan publik dan kegaduhan yang ditimbulkan, kini bola ada di tangan Prabowo. Apakah Presiden akan bertindak tegas terhadap Bahlil dan menteri lainnya yang dinilai tidak becus dalam menjalankan tugasnya?

Bahlil Lahadalia Kabinet Prabowo LPG 3 Kg Politik Indonesia Prabowo Subianto
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePagar Laut: Bukti Negara Tak Berdaya
Next Article Kegaduhan yang Disengaja

Informasi lainnya

KPU Batalkan Aturan 731/2025, Dokumen Capres-Cawapres Bisa Diakses Publik

16 September 2025

Prabowo Targetkan 330 Ribu Smart TV untuk Sekolah

11 September 2025

Pakar Hukum Desak Penetapan Tersangka Dito Ariotedjo-Budi Arie

10 September 2025

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

9 September 2025

Mendagri Tito Wajibkan Siskamling Aktif di Seluruh RT/RW

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025
Paling Sering Dibaca

Manfaat Ramadhan

Islami Syamril Al-Bugisyi

Keindahan Ranu Kumbolo, Surga Tersembunyi di Punggung Semeru

Travel Alfi Salamah

Fitur Baru BRImo Mudahkan Transfer Uang ke Luar Negeri

Bisnis Ericka

Ciri-Ciri Buzzer dan Pengaruhnya dalam Dunia Bisnis

Bisnis Ericka

PKS dan Strategi Politik yang Memukul Balik

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.